Dari tujuh laga tersebut, penampilan lini depan Liverpool memang tak cukup menggembirakan. Mereka tercatat hanya berhasil mencetak lebih dari satu gol pada dua laga, yaitu saat mengalahkan Arsenal dan Aston Villa dengan skor 3-0 dan 2-1.
Pada tiga laga lainnya - kontra Wolves, Leeds United dan Newcastle United - mereka hanya mencetak tiga gol. Yang lebih parah, Liverpool gagal mencetak gol saat menghadapi Fulham dan Chelsea yang berakhir dengan kekalahan dengan skor tipis 0-1.
Masalah di lini depan itu, menurut Jurgen Klopp terjadi karena para pemainnya di lini depan tak cukup memiliki kepercayaan diri setelah mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Dia pun membantah jika para pemainnya dianggap bermain terlalu egois.
"Kami sempat berpikir apakah kami terlalu egois," katanya. "Kami tidak. Mereka tidak lebih egois sekarang atau kurang egois. Bukan itu masalahnya.
"Selalu seperti ini ketika anda melewatkan peluang. Ada satu atau dua situasi di mana hal itu bisa terjadi tetapi tidak semudah mengatakan kepada para pemain untuk tidak egois. Satu hal yang jelas, masalah egois itu bisa kita singkirkan dari meja."
"Kami bisa melihat para pemain tidak cukup percaya diri saat ini. Mereka tidak menggunakan sentuhan pertama mereka. Mereka ingin memastikan bola berada di posisi yang tepat dan kemudian sudah terlambat, bek lawan masuk."
"Setelah tidak mencetak gol beberapa waktu, anda tidak mengambil beberapa situasi untuk melakukan penyelesaian akhir. Itu normal karena saat ini kami tidak berada di atas."
Manajer asal Jerman itu mencontohkan gol Mohamed Salah ke gawang Chelsea musim lalu. Menurut dia, gol itu sangat fenomenal karena Salah memiliki kepercayaan diri dan keyakinan untuk menempatkan bola ke pojok tiang jauh setelah menusuk dari sisi sayap.
Dia menyatakan tak ada satu pun orang yang mengira Salah akan melakukan hal itu. "Gol itu bahkan tercipta bukan dari sebuah peluang karena ada tujuh atau delapan pemain Chelsea diantara Salah dengan gawang," kata Klopp.
"Ketika anda penuh kepercayaan diri, anda selalu ingin masuk ke kotak penalti dan mencoba menendang bola. Kami tak melakukan itu cukup sering saat ini dan ketika kami melepaskan tembakan dari jarak jauh, bola tak mengenai target."