Timnas Inggris juga terlihat telah berubah di Euro 2020. Sepak bola negara ini dikenal selalu fokus kepada komitmen dan etos kerja serta gaya fisikalnya yang langsung. Tetapi pandangan itu tampknya sudah tak sepenuhnya tepat.
Memang, Three Lions memasuki turnamen ini dengan sederet gelandang serang yang terampil dan pemain sayap yang memiliki potensi memainkan sepak bola cepat yang mengalir dan kreatif.
Manajer Gareth Southgate pada dasarnya berhati-hati dan pragmatis. Ia memainkan dua gelandang bertahan pada diri Declan Rice dan Kalvin Phillips di belakang trisula Raheem Sterling di kiri, Harry Kane di tengah dan sayap kanan yang bergantian diisi pemain berbeda.
Pemain timnas Inggris, Declan Rice melepaskan tendangannya di depan gawang timnas Skotlandia dalam penyisihan grup D Euro 2020 di Wembley Stadium, London, Inggrisa, 18 Juni 2021. REUTERS/Carl Recine
Kemenangan 4-0 atas Ukraina dalam perempat final Minggu itu di Roma, memperlihatkan Inggris bermain bebas dan panik begitu memimpin dua gol. Akan menarik untuk dilihat apakah mereka akan mengadopsi pendekatan itu dalam semifinal Rabu nanti melawan Denmark atau jika kembali mempraktikkan pengendalian laga yang hati-hati yang mereka tunjukkan saat melawan Jerman pada babak sebelumnya.
Gaya Inggris mungkin paling tepat digambarkan sebagai perpaduan antara struktur pertahanan yang solid dan prioritas penguasaan bola di mana kreativitas sebagian besar diserahkan kepada tiga pemain depannya.
Timnas Denmark selalu menciptakan sepak bola yang lebih progresif ketimbang tetangga-tetangganya di Skandinavia yang lebih sederhana dan tim Kasper Hjulmand berutang banyak kepada tiga pemain depan mereka atas keberhasilan yang mereka peroleh sejauh ini.
Selebrasi Timnas Denmark. REUTERS/Dan Mullan
Martin Braithwaite menciptakan ruang yang dieksploitasi dengan baik oleh Mikkel Damsgaard dan Kasper Dolberg, sedangkan kedua bek sayap Jens Stryger Larsen dan Joakim Maehle maju untuk menambah serangan dari lebar lapangan.
Seperti halnya Inggris, ada soliditas di lini tengah di mana Pierre-Emile Hojbjerg dan Thomas Delaney menjadi jangkarnya.
Siapa pun yang lolos ke Minggu pekan depan, waspadalah terhadap siapa pun yang menyatakan hasil menunjukkan gaya sepak bola tertentu yang kini menjadi cara untuk diikuti.
Tim semifinalis Euro 2020 telah menunjukkan bahwa tidak ada model taktik yang dominan untuk meraih sukses, demikian analisis Reuters.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Euro 2020