TEMPO.CO, Jakarta - Al Sadd secara resmi mengumumkan pelepasan Xavi Hernandez ke Barcelona. Mereka menyatakan bahwa Barca membayar klausa pemutusan kontrak pelatih berusia 41 tahun itu.
Presiden Al Sadd, Turki Al-Ali, mengumumkan pelepasan Xavi itu melalui akun media sosial twitter resmi klubnya. Merka tak menyebutkan berapa besaran klausa pemutusan kontraknya namun menyatakan bahwa mereka juga sepakat untuk terus melakukan kerjasama dengan Barcelona di masa depan.
"Secara administrasi, Al Sadd telah menyepakati kepindahan Xavi ke Barcelona setelah pembayaran klausa pemutusan kontraknya. Kami telah sepakat untuk bekerjasama dengan Barcelona di masa depan," tulis pernyataan tersebut.
"Xavi adalah bagian penting dari sejarah Al Sadd dan kami berharap dia meraih sukses."
Kepastian itu membuat Xavi mengakhiri petualangannya di Liga Qatar selama enam tahun. Dia sempat bermain selama empat tahun di sana sebelum akhirnya menjadi pelatih sejak 2019.
Sebagai pemain, Xavi ikut mempersembahkan empat trofi untuk Al Sadd. Sebagai pelatih, hingga saat ini dia telah mempersembahkan tujuh trofi dalam dua tahun.
Media-media Spanyol menyebutkan dua versi klausa pemutusan kontrak Xavi. Menurut Marca, Al Sadd dalam negosiasi Kamis kemarin meminta Barca untuk membayar sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 82,9 miliar.
Nilai itu lebih kecil dari klausa pemutusan dalam kontrak Xavi sebenarnya. Seharusnya, jika merujuk pada kontrak itu, Barcelona disebut harus membayar sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp 165,8 miliar.
Hingga berita ini dibuat, Barcelona belum mengkonfirmasi kepindahan Xavi itu. Mereka sebelumnya dikabarkan akan mengumumkan perekrutan mantan gelandangnya tersebut setelah dia tiba di Spanyol dan menandatangani kontraknya.
Media Spanyol lainnya, Sport, juga menyebutkan bahwa Xavi sebelumnyaa telah menyepakati detail kontraknya dengan Barcelona. Dia akan dikontrak selama dua setengah musim atau hingga Juni 2023.
Mereka juga menyatakan bahwa Xavi Hernandez akan mendapatkan bayaran lebih kecil di Barcelona ketimbang apa yang dia dapatkan di Al Sadd. Hal itu tak lepas dari keinginan si pelatih untuk kembali ke Liga Spanyol dan melatih di klub yang pernah dia bela nyaris sepanjang karirnya sebagai pesepakbola.
MARCA| SPORT