TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pesepakbola Samir Nasri menyatakan bahwa Sergio Aguero akan segera mengumumkan gantung sepatu. Nasri yang pernah bermain bersama Aguero di Manchester City menyatakan bahwa dirinya mendapatkan kabar itu langsung dari eks rekannya tersebut.
Nasri menyatakan hal itu dalam wawancara dengan media Prancis Canal+. Dia menyatakan Aguero mengirimkan pesan yang membenarkan kabar yang sebelumnya menjadi rumor itu.
"Kun (Aguero) baru saja mengirimi saya pesan dan sayangnya itu benar," kata Nasri saat ditanya soal rumor akan pensiunnya Aguero.
"Saya sangat sedih soal ini. Dia adalah pemain yang sangat populer. Dia pemain yang fantastis dan pribadi yang hebat."
Dia menyatakan bahwa Aguero terpaksa mengambil keputusan itu karena masalah jantung yang dialaminya. Menurut Nasri, pesepakbola asal Argentina yang kini memperkuat Barcelona itu sebenarnya masih ingin terus bermain.
"Yang sangat disayangkan, itu bukan keinginannya, tetapi dia harus melakukannya. Saya tahu betul betapa dia mencintai olahraga ini dan melihat dia berhenti bermin seperti ini sangat menyedihkan. Saya memberikan dia dukungan dan kasih sayang karena dia adalah seseorang yang sangat saya hargai," kata Nasri.
Aguero diketahui mengalami masalah jantung saat membela Barcelona pada laga kontra Alaves akhir Oktober lalu. Dia harus ditarik keluar pada akhir babak pertama setelah merasakan sesak pada bagian dadanya.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Aguero divonis mengalami masalah ritme jantung yang tak stabil. Barcelona pun sempat menyatakan masih memerlukan hasil pemeriksaan dokter lebih lanjut untuk memastikan nasib Aguero.
Sergio Aguero baru bergabung dengan Barcelona pada awal musim ini setelah kontraknya bersama Manchester City tak diperpanjang. Dia tercatat baru bermain sebanyak lima kali dan menyumbangkan satu gol.
MARCA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu