2. Fachrudin Aryanto
Fachrudin Aryanto juga merupakan pemain senior di Timnas Indonesia saat ini. Bek berusia 32 tahun itu juga dianggap penting karena memiliki banyak pengalaman di ajang Internasional bersama skuad Garuda.
Dia tercataat telah bermain 38 kali dan mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia sejak dipanggil pertama kali pada 2012 lalu.
Di ajang Piala AFF, Fachrudin sempat membawa Timnas Indonesia ke partai final pada 2016. Saat itu Indonesia menyingkirkan Vietnam di semifinal. Sayangnya langkah skuad Alfred Riedl kalah dari Thailand pada partai puncak.
Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Madura United FC Fachrudin Wahyudi Aryanto (kanan) pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Sama seperti Igbonefo, Fachrudin juga merupakan bek tengah dengan postur tubuh tinggi besar. Dengan tinggi 185 cm, dia juga piawai dalam duel udara.
Kemampuannya dalam membaca permainan lawan dan memberikan komando di lini belakang juga tak diragukan lagi. Dia juga memiliki ketenangan dalam menghalau serangan lawan.
Akan tetapi Fachrudin juga memiliki kelemahan dalam hal kecepatan. Dia tak lagi muda sehingga akan sangat sulit untuk mengatasi tusukan para pemain Vietnam.
3. Ryuji Utomo
Ryuji Utomo merupakan salah satu mantan pemain Timnas U-23 yang mempersembahkan medali perunggu pada ajang SEA Games 2017. Dia termasuk dalam pemain yang dalam periode emas karirnya saat ini.
Pesepakbola dengan keturunan Indonesia-Jepang itu merupakan salah satu pemain berbakat yang sempat diincar tim-tim luar negeri.
Dia tercatat pernah bermain bersama klub Bahrain Al-Najma. Saat ini dia tercatat sebagai pemain Persija Jakarta meskipun sempat dipinjamkan ke klub divisi dua Liga Thailand PTT Rayong pada musim 2017-2018 dan baru kembali dari masa peminjaman ke klub Malaysia Penang FC.
Pesepak bola tim nasional Indonesia senior Ryuji Utomo (kanan) menyuci tangannya dengan cairan disinfektan saat akan mengikuti latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Austus 2020. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kelebihan utama Ryuji adalah kekuatan fisiknya. Dengan tubuh 185 cm meter dan otot yang menjulang, dia merupakan pemain yang sangat kuat dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan.
Ryuji juga memiliki kecepatan yang cukup mumpuni dan kemampuan membaca permainan lawan dengan baik. Sayangnya dia kerap membuat kesalahan yang berakibat fatal bagi Timnas Indonesia.
Pada laga kontra Kamboja misalnya. Dia salah dalam mengantisipasi bola sehingga menyebabkan Kamboja mendapatkan tendangan pojok. Situasi bola mati itu yang kemudian membuat Kamboja mencetak gol pertamanya ke gawang Timnas Indonesia.
Kebugaran Ryuji juga masih diragukan. Dia sempat berbenturan dengan pemain Kamboja sehingga harus ditarik keluar pada laga itu. Pada laga kontra Laos, dia bahkan tak tampak di daftar pemain cadangan Timnas Indonesia.