TEMPO.CO, Jakarta - Egy Maulana Vikri dipastikan bisa bermain pada laga kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Singapura Sabtu besok. Jika Egy bermain sejak awal, maka Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong harus mengorbankan satu dari tiga pemain depan andalannya.
Trio Irfan Jaya, Witan Sulaeman dan Ezra Walian bisa dianggap sebagai trisula andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Dari lima laga yang sudah berlangsung, Irfan nyaris tak tergantikan karena terus tampil sejak awal.
Penyerang asal klub PSS Sleman itu pun membuktikan kepercayaan Shin Tae-yong dengan menjadi pencetak gol terbanyak skuad Garuda dengan tiga gol sejauh ini.
Peran Witan Sulaeman juga sangat penting. Dia tercatat hanya sekali tak bermain sejak awal, yaitu saat Indonesia menghadapi Laos pada laga kedua babak penyisihan grup. Tae-yong saat itu hanya memasukkan Witan pada babak kedua menggantikan Kushedya Hari Yudo.
Witan membuktikan kapasitasnya dengan mencetak satu gol dan satu assist pada laga tersebut. Sejak saat itu, dia selalu menjadi pilihan utama Tae-yong dan total telah mencetak dua gol.
Satu nama terakhir adalah Ezra Walian. Penyerang asal klub Persib Bandung itu juga sempat hanya menjadi pemain cadangan pada laga kontra Laos dan semifinal pertama kontra Singapura Rabu kemarin. Tae-yong lebih memilih memasang Dedik Setiawan pada dua laga itu.
Meskipun baru mencetak satu gol, peran Ezra sebenarnya cukup penting di skuad Garuda. Dengan tubuhnya yang kokoh, dia kerap membuat lini pertahanan lawan keteteran.
Jika Tae-yong mempertahankan skema permainan seperti laga pertama, peluang Ezra dan Dedik untuk kembali berada di bangku cadangan cukup besar. Pasalnya, Shin Tae-yong ingin memaksimalkan kecepatan para pemainnya untuk membongkar pertahanan Singapura.
Masalahnya, Egy Maulana Vikri bukanlah seorang tipikal penyerang tengah. Dia lebih senang menusuk dari sisi sayap atau pun berada di belakang seorang penyerang tunggal.
Jika memilih skema seperti ini, maka Egy tampaknya tak akan bermain terpaku di tengah. Dia akan diberikan keleluasaan untuk bergerak dengan Witan atau Irfan yang bisa merangsek ke tengah sebagai penyerang semu atau false 9.
Opsi kedua bagi Tae yong adalah menempatkan Egy di lini depan bersama Ezra atau Dedik dengan skema 4-4-2. Strategi itu sempat digunakan Tae-yong pada babak pertama laga kontra Malaysia.
Saat itu, Witan diplot berdampingan dengan Ezra sementara Ramai Rumakiek dan Irfan Jaya bermain di sisi sayap kanan dan kiri.
Akan tetapi skema 4-4-2 itu hanya bertahan selama 45 menit. Pada babak kedua, Tae-yong menarik Ramai Rumakiek dan memasukkan Elkan Baggott sehingga skema permainan menjadi 3-4-3.
Tae-yong juga bisa saja menurunkan keempat pemain tersebut bersamaan sejak awal jika dia memainkan skema 4-2-3-1 dengan trio Irfan Jaya, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di belakang Ezra Walian.
Kerja sama Egy dengan Witan akan bisa lebih tereksplorasi dengan skema seperti ini. Kedua pemain memang dikenal memiliki ikatan permainan yang kuat karena sempat bermain bersama di sekolah atlet Ragunan atau pun di Timnas U-19.
Akan tetapi Shin Tae-yong merupakan salah satu pelatih yang sulit untuk diprediksi. Pria asal Korea Selatan itu selalu membuat kejutan dalam susunan pemain atau pun skema permainan timnya di setiap laga.
Apalagi dia sempat memberi sinyal bahwa para pemainnya kelelahan setelah melakoni jadwal padat di Piala AFF 2020. Karena itu, bukan tak mungkin dia akan kembali melakukan rotasi pada laga kali ini dan tak mengeluarkan semua senjata andalannya sejak awal.
Laga kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Singapura akan digelar pada Sabtu malam 25 Desember 2021 pukul 19.30 WIB. Pemenang laga ini akan bertemu dengan pemenangan laga Thailand vs Vietnam di semifinal lainnya.
Baca: Semifinal Piala AFF 2020 Indonesia Vs Singapura, STY Waspadai 4 Pemain Ini