Laga Rabu besok merupakan partai final keempat yang mempertemukan Timnas Indonesia dan Timnas Thailand. Dalam tiga final sebelumnya Thailand selalu bisa meraih kemenangan.
Kekalahan paling menyakitkan bagi Timnas Indonesia terjadi pada edisi 2002 dan 2016. Pada final 2002 Indonesia harus bertekuk lutut melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2.
Penendang kedua dan ketiga Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro dan Firmansyah, gagal melaksanakan tugasnya. Padahal Indonesia sempat memimpin setelah penyerang Thailand Kiatisuk Senamuang yang menjadi penendang pertama gagal mengeksekusi penalti.
Dua belas tahun berselang, peluang Timnas Indonesia untuk merebut gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya juga kandas. Anak asuh Alfred Riedl saat itu sempat unggul 2-1 pada partai pertama di Stadion Pakansari, Bogor. Sayangnya Boaz Solossa cs menelan kekalahan 0-2 pada laga kedua di Stadion Rajamanggala, Bangkok. Thailand berhak keluar sebagai juara dengan agregat 3-2.
Pertemuan kedua tim juga sempat dicederai dengan insiden yang dikenal sebagai sepak bola gajah pada 1998, saat itu Piala AFF masih bernama Piala Tiger.
Bertemu pada partai terakhir babak penyisihan grup yang tak lagi menentukan karena kedua tim sudah memastikan sama-sama lolos dan tinggal memperebutkan posisi puncak klasemen Grup A.
Timnas Indonesia sempat dua kali meraih keunggulan lewat Miro Baldo Bento dan Aji Santoso. Thailand dua kali juga menyamakan kedudukan lewat gol Kritsada Piandit dan Therdsak Chaiman.
Laga dinodai dengan gol bunuh diri Mursyid Effendi pada menit akhir pertandingan. Indonesia kalah 2-3 dan muncullah tudingan bahwa skuad asuhan Rusdy Bahalwan sengaja kalah karena ingin menghindari pertemuan dengan tuan rumah Vietnam pada semifinal.
Kedua tim pun kembali bertemu pada laga perebutan gelar juara ketiga setelah dikalahkan oleh Singapura dan Vietnam. Indonesia merebut kemenangan setelah melalui drama adu penalti.
Kasus ini membuat FIFA turun tangan. PSSI akhirnya mendapatkan denda sebesar 40 ribu dolar. Hukuman terberat diterima Mursyid Effendi. Pemain yang membela Persebaya Surabaya selama 13 tahun itu pun dilarang beraktivitas di sepak bola internasional seumur hidupnya.
Dengan panjangnya sejarah pertemuan serta berbagai drama dalam pertemuan Indonesia vs Thailand, laga final Piala AFF 2020 Rabu besok dipastikan akan berlangsung sangat seru. Skuad Garuda kembali berpeluang mengakhiri hasrat untuk meraih gelar juara.