TEMPO.CO, Jakarta - Christian Eriksen harus menjalani tes medis yang lebih rumit dibandingkan pemain baru lain saat mengurus administrasi untuk bergabung dengan klub Liga Inggris, Brentford. Hal ini karena penyakit jantung yang dia derita.
Gelandang Denmark itu menderita serangan jantung tujuh bulan lalu saat membela negaranya di Euro 2020 yang digelar pada musim panas lalu. Ketika itu, jantungnya disebut sudah sempat berhenti, tetapi bisa diselamatkan.
Setelah itu, mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut menjalani pemeriksaan mendalam. Jantungnya kemudian dipasang ICD (defibrillator cardioverter implan). Karena kondisinya seperti itu, dia harus ditangani oleh ahli jantung yang ditunjuk klub sebelum didaftarkan bermain di Liga Inggris.
Adanya alat ICD di tubuhnya membuat Eriksen tak bisa bermain di Liga Italia. Di negara itu berlaku aturan yang menghalanginya bertanding. Inter Milan, klub terakhir yang dibelanya, lantas memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengannya karena alasan itu.
Kini, tujuh bulan setelah serangan jantung yang dialami di Euro, Juni lalu, Eriksen bersiap untuk bermain lagi. Pemain berusia 29 tahun itu dilaporkan hampir menyelesaikan kesepakatan dengan Brentford. The Bees disebut bakal mengontrak sang gelandang untuk enam bulan ke depan.
Asosiasi sepak bola Inggris atau FA tidak akan melakukan pemeriksaan jantung sendiri, tetapi akan meninjau penilaian kondisi jantungnya dari klub sebelum memberikan lampu hijau.
FA berharap klub menunjuk ahli jantung Sanjay Sharma, ketua Panel Konsensus Jantung yang merupakan mantan dokter tim medis Tottenham Hotspur, yang pernah menangani Eriksen.
Brentford dilaporkan tidak terburu-buru mengontraknya sebelum batas waktu transfer bulan ini ditutup pada 31 Januari karena saat ini dia berstatus bebas transfer setelah dilepas Inter.
Eriksen sendiri tak ingin menyerah dan berhenti bermain sepak bola karena serangan jantung itu. Ia menyatakan bahwa jantungnya bukan halangan baginya untuk kembali bermain.
Di Inggris, tidak ada aturan seperti yang diberlakukan di Italia. Atlet di negara ini diberi kuasa untuk memutuskan sendiri apakah akan terus dengan risiko yang mungkin akan dihadapi atau tidak.
Karena itu, Eriksen tetap bisa bermain meski di tubuhnya dipasangi ICD. Namun, jika dia melakukan itu, mantan gelandang Tottenham ini akan menjadi pemain pertama di Liga Inggris.
Sembari mencari klub baru setelah dilepas Inter Milan, Christian Eriksen sempat berlatih di perbatasan Selatan Swiss. Dia juga berlatih dengan mantan klubnya, Ajax Amsterdam untuk meningkatkan kebugarannya.
SKY SPORTS
Baca Juga: Inter Milan Resmi Putus Kontrak Christian Eriksen, Simak Pernyataan Mereka