TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Lille pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions Rabu dini hari tadi. Manajer Thomas Tuchel lebih memilih memainkan Kai Havertz sebagai ujung tombaknya sementara Romelu Lukaku berada di bangku cadangan.
Usai pertandingan, Tuchel menjelaskan alasannya lebih memilih Havertz. Menurut dia hal itu tak lepas dari pemilihan strategi yang ingin dia terapkan.
Manajer asal Jerman itu menyatakan ingin menerapkan permainan dengan intensitas tinggi dan kecepatan. Karena itu dia lebih memilih Havertz ketimbang Lukaku.
Dia menilai hal itu akan sulit untuk dilakukan Lukaku. Menurut Tuchel, penyerang asal Belgia itu mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental.
"Setiap pertandingan berbeda (strateginya). Fokus kami hari ini adalah pada intenstias, permainan dengan kecepatan tinggi dan banyak kerja keras saat kehilangan bola," kata Tuchel.
"Untuk mendapatkan kerjasama tim yang intensif dan Romelu terlihat kesulitan untuk melakukan itu pada laga terakhir. Itu yang saya katakan sebelumnya bahwa dia kelelahan, tak hanya secara mental tetapi juga secara fisik, saya bisa mengerti itu."
"Sejak pertandingan melawan Liverpool (2 Januari 2022) dia bermain pada setiap pertandingan dan ada beberapa pertandingan yang dilanjutkan dengan babak tambahan juga. Itulah kenapa hari ini kami bermain dengan tiga pemain di lini depan yang berbeda dan Kai berada dalam kondisi yang bagus dengan kepercayaan diri dan etos kerja yang tinggi."
"Itulah keputusannya hari ini. Untuk laga Ahad mendatang, kami memiliki empat hari untuk memutuskan dan juga untuk pemulihan dan tentu saja Romelu memiliki kesempatan untuk bermain."
Keputusan Tuchel memainkan Kai Havertz terbukti benar. Gelandang muda asal Jerman tersebut membuka keunggulan Chelsea pada menit ke-8. Menerima umpan tendangan pojok Hakim Ziyech, Havertz berhasil menanduk bola ke gawang Lille.
Tuchel menyatakan sangat senang dengan performa pemainnya itu. Dia menyatakan Havertz mampu menjalankan instruksi dengan baik sehingga strateginya berjalan mulus di lapangan.
"Untuk Kai, saya sangat senang karena Kai sangat kuat selama beberapa pekan ini," kata Tuchel. "Dia benar-benar berkembang dan kinerjanya sangat besar, tingkat kerjanya sangat besar, area lapangan yang dia cakup untuk kami sangat bagus."
"Kami memiliki garis pertahanan tinggi yang sangat agresif hari ini dengan tiga pemain ofensif tampil kompak. Formasi itu harus memiliki intensitas dan tingkat kerja yang tinggi secara konsisten sepanjang pertandingan."
Satu gol Chelsea lainnya diciptakan oleh Christian Pulisic pada menit ke-63. Melalui skema serangan balik cepat, Pulisic menerima umpan dan N'Golo Kante di dalam kotak penalti. Pemain sayap asal Amerika Serikat itu pun berhasil melepaskan tembakan yang tak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Lille, Leonardo.
Kemenangan 2-0 atas Lille itu membuat Chelsea memiliki langkah yang lebih ringan untuk menghadapi laga kedua babak 16 besar Liga Champions bulan depan. The Blues akan melawat ke markas Lille pada kesempatan itu.
CHELSEA FC
Baca: Prediksi Liga Champions Malam Ini, Michael Owen: Chelsea Menang, Juventus Imbang