TEMPO.CO, Jakarta - Pada 12 Juli 1998 silam, Prancis menjuarai Piala Dunia FIFA 1998 setelah mengalahkan Brasil dengan skor 3-0. Pertandingan final digelar di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis. Final berlangsung di depan 75 ribu pendukung, dengan perkiraan 1,7 miliar orang menonton di televisi.
Turnamen final sepak bola ini mempertunjukkan laga Prancis sebagai tuan rumah, dengan Brasil sebagai pemenang Piala Dunia sebelumnya. Sebelumnya 32 tim berkompetisi di babak penyisihan grup, dan hanya 16 tim lolos ke babak sistem gugur. Prancis memuncaki Grup C dengan tiga kemenangan, Les Bleus berhasil menumbangkan Paraguay di babak 16 besar, Italia di perempat final, dan Kroasia di semifinal.
Brasil berhasil melaju ke final dan bermimpi menjadi juara bertahan setelah berhasil lolos di Grup A. Tim Samba berhasil menjadi pemuncak grup dengan satu kekalahan dan dua kemenangan. Brasil melenggang ke final setelah mengalahkan Chili di babak 16 besar, Denmark di perempat final, dan menggulingkan Belanda dalam adu penalti di semifinal.
Gol pertama dicetak oleh gelandang serang Prancis Zinedine Zidane di hampir 30 menit pertama pertandingan. The Zizou, julukannya, berhasil melewati pemain Brasil Leonardo de Araújo untuk mendapatkan sundulan dari tendangan sudut yang diumpan gelandang Prancis Emmanuel Petit.
Seperti De javu, Zidane kembali mencetak gol kedua juga dengan sundulan dari umpan tendangan pojok. Gol terjadi sesaat sebelum turun minum. Babak pertama diakhiri dengan keunggulan Prancis atas Brasil 2-0. Gol ketiga disarangkan oleh Petit saat injury time babak kedua. Petit berhasil mengeksekusi umpan gelandang Prancis Patrick Vieira dan menjadikannya sebuah gol. Melengkapi kemenangan Prancis.
Brasil sebenarnya memiliki kesempatan untuk mencetak gol di injury time babak kedua. Namun tendangan penyerang Brasil Denílson de Oliveira Araújo membentur mistar gawang. Dua menit kemudian, Petit mencetak gol ketiga untuk Prancis. Itu adalah aksi terakhir dari permainan, sebagai Prancis menyelesaikan kemenangan 3-0.
Kemenangan Prancis merupakan gelar Piala Dunia pertama mereka, Zinedine Zidane dinobatkan sebagai man of the match, sementara pemain Brasil Ronaldo Luiz Nazario de Lima dianugerahi Bola Emas sebagai pemain terbaik FIFA di turnamen tersebut. Mimpi Brasil untuk menjadi juara bertahan gugur.
Sejumlah konspirasi muncul usai pertandingan, bahkan hingga 20 tahun kedua. Beberapa jam sebelum laga final dimulai, Ronaldo menghilang dari skuad. Pelatih Timnas Brasil saat itu Mario Zagallo tak menyertakan nama Ronaldo. Sang Fenomena, julukan Ronaldo, mengalami penyakit aneh menjelang pertandingan.
Penyerang Timnas Brasil itu dikabarkan mengalami kejang-kejang dan dibawa tim dokter Brasil ke Lilas Clinic di Paris. Ketika siuman, dokter memutuskan merahasiakan apa yang telah terjadi kepada Ronaldo. Sekitar 40 menit jelang kick off, nama Ronaldo tiba-tiba masuk ke dalam starting XI Brasil vs Prancis.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Blatter Bantah Platini Ada Rekayasa di Piala Dunia 1998
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
