TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona membawa misi untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka lebih baik dari Bayern Munchen pada pekan kelima Liga Champions pada Kamis dinihari, 27 Oktober 2022. La Braugana juga membawa misi untuk membalas kekalahan 0-2 dari Die Roten pada pekan kedua pertandingan grup C di Allianz Arena, September lalu.
Manajer Barcelona, Xavi Hernandez, mengatakan bahwa kekalahan timnya saat itu bukan cerminan sejati dari bakat tim. Setelah hanya memenangkan satu dari empat pertandingan di kompetisi Eropa musim ini, Xavi ingin timnya menunjukkan filosofi tim yang sebenarnya di Camp Nou.
"Kami harus menunjukkan kepada diri kami sendiri bahwa, bahkan jika kami tersingkir dari Liga Champions, kami adalah tim yang bagus dan kami dapat bersaing dengan tim-tim terbaik di luar sana," kata Xavi dalam konferensi pers, Selasa, 25 Oktober 2022.
“Pertandingan di Munchen itu memalukan karena kami pantas mendapatkan lebih. Itu seperti kecelakaan karena kami tidak memiliki sentuhan akhir," kata mantan pelatih Al Sadd tersebut.
Pada pertemuan pertama di Allianz Arena, Barcelona memiliki peluang mencetak gol lebih banyak dengan perbandingan 18-13 atas Bayern. Namun, The Bavarian mampu tampil lebih efektif dengan mencetak dua gol dalam empat menit dan mengamankan kemenangan.
Barca semakin terpuruk ketika kalah 0-1 dari Inter Milan pada matchday ketiga. Posisi klub asal Catalunya itu semakin terpuruk setelah hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Inter di Camp Nou. Mereka berada di urutan ketiga dalam klasemen dengan empat poin, delapan poin di belakang pemimpin Bayern dan tiga poin di belakang Inter Milan yang berada di posisi kedua dengan dua pertandingan grup tersisa.
Inter menjamu tim terbawah Viktoria Plzen, yang belum mencetak satu poin pun, dalam pertandingan grup lainnya. Jika klub asal Italia menang, mereka akan lolos ke babak 16 besar dan menyingkirkan Barca berkat rekor head-to-head yang lebih baik. Bayern sudah mengamankan tempat mereka di babak berikutnya.
"Terlepas dari apa yang terjadi di Milan, kami harus menang. Kami harus bermain seolah-olah hanya permainan kami yang penting, untuk menunjukkan bahwa kami lebih baik dari Bayern," kata Xavi.
"Saya tidak suka berbicara tentang keajaiban. Kami memiliki harapan kecil. Meskipun kami berada dalam situasi yang sangat tidak nyaman. Angka-angkanya bertentangan dengan kita. Tapi, hal-hal tak terduga bisa terjadi."
Barcelona, yang juga tersingkir dari babak penyisihan grup musim lalu, mengalami kemunduran ketika dikalahkan 3-1 oleh Real Madrid di El Clasico. “Kami belum berada di level yang kami inginkan dalam beberapa pertandingan. Saya merasa bahwa nasib berada di tangan kami dan sekarang itu tidak terjadi. Jadi kami menghadapi situasi ini hanya karena kami kesalahan sendiri," ujar Xavi.
Selanjutnya: Jadwal Liga Champions Malam Ini