Dia tengah dalam puncak sorotan pada Piala Dunia 2014 yang diadakan di negeri sendiri di Brazil, tapi waktu itu dia lebih banyak berada di tribun penonton karena cedera menyergapnya.
Ketika dia fit bertempur empat tahun kemudian di Rusia pada 2018, Brazil justru menyerah kepada Belgia dalam perempat final.
Tetapi setelah terbebas dari belitan cedera, Neymar kembali setajam dulu.
"Piala Dunia adalah impian terbesar saya," kata dia kepada surat kabar Inggris, Daily Telegraph, pekan ini.
Kalau Mesi dan Neymar mungkin mewakili masa lalu, maka kolega mereka, Kylian Mbappe, adalah representasi dari masa depan yang membuat PSG tak ragu mengeluarkan uang begitu banyak agar pemain muda yang turut membawa Prancis juara Piala Dunia pada 2018 itu bertahan di Paris dan urung bergabung dengan Real Madrid.
Menurut AFP, koran Le Parisien belum lama ini menyebut angka 630 juta euro adalah jumlah dana yang dikeluarkan PSG untuk memastikan Mbappe tidak ke lain hati.
Bukan hanya PSG yang menyadari betul kehebatan Mbappe karena rekan-rekannya dalam timnas Prancis pun begitu.
"Kylian adalah pemain yang luar biasa hebat," kata rekan satu timnya, Lucas Hernandez, seperti dikutip AFP. "Sungguh kehormatan bisa memiliki dia dalam tim kami."
Mbappe pula salah satu pemain Prancis yang menghentikan Argentina pimpinan Messi dalam 16 besar Piala Dunia 2018.
Ada kemungkinan kedua pemain PSG ini bertemu lagi dalam babak berikutnya Piala Dunia Qatar itu.
Bukan hanya kemungkinan Messi bertemu Mbappe, jika melihat jadwal pertandingan dan skenario babak selanjutnya, Messi dan Neymar juga berpotensi bertemu dalam babak semifinal.
Kemungkinan-kemungkinan selalu ada, termasuk kemungkinan Mbappe menjuarai lagi Piala Dunia guna menjadi salah satu pemain Prancis pertama yang menjuarai dua Piala Dunia berturut-turut.
Atau bisa saja kali ini Messi atau Neymar yang 'pecah telor' menjuarai Piala Dunia.
Baca Juga: Ketika Messi dan Ronaldo Beraksi di Depan Papan Catur