Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hugo Lloris Bisa Jadi Kapten Pertama yang Angkat Trofi Piala Dunia Dua Kali Beruntun dalam Sejarah

image-gnews
Hugo Lloris. REUTERS
Hugo Lloris. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Hugo Lloris akan mencatatkan namanya dalam sejarah dengan menjadi kapten pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia dua kali jika timnas Prancis memenangkan pertandingan final melawan Argentina pada Minggu, 18 Desember 2022.

Hugo Lloris adalah kapten Les Blues ketika mereka memenangi gelar Piala Dunia kedua di Rusia empat tahun lalu. Kembali dipercaya memimpin rekan-rekannya, penjaga gawang Tottenham Hotspur ini akan kembali tampil di final turnamen bergengsi ini secara beruntun.

Pekan lalu, Lloris mendapatkan beberapa pertanyaan rumit dalam konferensi pers menjelang laga lawan Inggris di perempat final. Ada media yang meminta pendapatnya tentang fakta bahwa media dari media Inggris menggambarkannya sebagai titik lemah Prancis. Namun, pemain berusia 35 tahun itu tidak terjebak dalam pertanyaan itu.  

"Saya tidak punya pesan apa pun untuk media mereka. Saya lebih suka berbicara di lapangan. Kami tidak membutuhkan motivasi tambahan," kata dia, seperti dikutip FIFA.

Ketika Prancis bersiap menghadapi final Piala Dunia 2022, Lloris bisa mempersiapkan diri untuk pertanyaan hal yang mungkin lebih menyenangkan, terkait catatan sejarah. Setelah Les Blues mengalahkan Maroko, pemain veteran ini bisa menjadi kapten pertama tim nasional yang mengangkat trofi yang paling didambakan para pemain sepak bola itu untuk kali kedua. 

Ini akan menjadi momen luar biasa dengan ban kapten timnas Prancis di lenganya untuk Piala Dunia ketiga beruntun. Di mana, dia tampil dalam performa terbaiknya di Qatar, terutama di perempat final ketika menyingkirkan Inggris dan semifinal mengalahkan Maroko.

"Kami harus menggali lebih dalam. Kami lelah, tapi kami bahagia. Kami telah memberi diri kami kesempatan emas untuk menjadi bagian dari sejarah Prancis. Ini final (Piala Dunia) kedua kami dalam empat tahun," kata dia setelah kemenangan atas Maroko. 

Kiper Prancis Hugo Lloris menepis tendangan dari pemain Inggris Harry Kane pada Perempat Final Piala Dunia 2022 antara Inggris vs Prancis di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 10 Desember 2022. REUTERS/Hannah Mckay



Bellini, Dunga, dan Diego Maradona nyaris jadi kapten dalam dua kemenangan beruntun

Sejumlah pemain nyaris mencatat sejarah sebagai kapten tim nasional yang menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya, tetapi hal itu tak terwujud karena berbagai alasan, baik karena timnya kalah atau kehilangan ban kapten karena digantikan rekan setimnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bek tengah Brasil, Bellini, adalah kapten tim pemenang Selecao pada 1958 di Swedia. Empat tahun kemudian, dia dipanggil lagi untuk Piala Dunia di Cile, tetapi berakhir di bangku cadangan, di belakang Mauro Ramos yang merupakan kapten Brasil kedua yang diberikan trofi dalam skuad di mana beberapa pemain ambil bagian di kedua turnamen itu. Mauro masuk skuad 1958 tetapi tidak turun dari bangku cadangan karena Bellini adalah pilihan pertama. 

Gelandang bertahan Dunga bisa mengangkat trofi berturut-turut di Piala Dunia 1998 di Prancis setelah menang di Amerika Serikat pada 1994. Namun, sang kapten Brasil tak bisa mewujudkan itu setelah timnya dikalahkan tim tuan rumah turnamen dengan skor 3-0. 

Saat itu, untuk pertama kalinya Les Blues menyabet gelar juara dunia. Prancis menjadi negara pertama yang berhasil mencapai final beruntun setelah Brasil melakukannya pada 1998.

Penyerang Argentina Diego Maradona, mencetak gol ke gawang Inggris setelah melewati sejumlah pemain dalam pertandingan Perempat final Piala Dunia 1986 di Stadion Azteca di Mexico, 22 Juni 1986. Pada pertandingan ini Maradona membuat momen ikonik dengan cipatakan gol "tangan Tuhan" dan melewati empat pemain Inggris. Action Images via Reuters/Juha Tamminen/File Photo

Sensasi itu juga dialami oleh Diego Maradona, legenda sepak bola Argentina. Setelah penampilannya yang sensasional di Piala Dunia Meksiko 1986, superstar itu mencapai final lagi di Italia pada 1990, tetapi gagal menjadi juara karena dikalahkan Jerman. Hasil itu membuat harapan Maradona mengangkap trofi untuk dua turnamen beruntun pupus. 

Lebih jauh lagi, kita perlu menyebut Giuseppe Meazza, seorang legenda sepak bola Italia yang juga salah satu dari empat pemain yang menjadi menjuarai Piala Dunia dua kali pada 1934 dan 1938. Dia menjadi starter di kedua final, tetapi hanya menjadi kapten di final kedua. Final empat sebelumnya di Prancis, ban kapten dikenakan oleh kiper Giampiero Combi.

Hasil duel Argentina vs Prancis di final Piala Dunia 2022 akhir pekan nanti akan menjadi jawaban, apakah Hugo Lloris akan bisa memecahkan rekor tersebut.

FIFA, TRANSFERMARKT

Baca Juga: Setelah Momen Bertukar Jersey di Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe Kirim Pesan Menyentuh untuk Achraf Hakimi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

1 hari lalu

Pemain Chelsea, Nicolas Jackson melakukan selebrasi bersama Conor Gallagher. REUTERS/David Klein
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.


Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

4 hari lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.


Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

5 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.


Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

5 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners butuh kemenangan untuk jaga peluang.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

17 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Man City Naik ke Puncak, Man United Seri, Newcastle Tekuk Spurs

20 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Man City Naik ke Puncak, Man United Seri, Newcastle Tekuk Spurs

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-33: Manchester City menang, Manchester United tertahan, sedangkan Newcastle United mengalahkan Tottenham Hotspur.


Hasil Liga Inggris Pekan Ke-33: Newcastle United Kalahkan Tottenham Hotspur 4-0, Isak Bikin Brace

20 hari lalu

Pemain Newcastle United, Alexander Isak melakukan selebrasi. REUTERS/Scott Heppell
Hasil Liga Inggris Pekan Ke-33: Newcastle United Kalahkan Tottenham Hotspur 4-0, Isak Bikin Brace

Newcastle United berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-0 dalam lanjutan matchday ke-33 Liga Inggris.