TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain dan pelatih sejumlah klub Liga Italia, Sinisa Mihajlovic, meninggal pada usia 53 tahun, Jumat, 16 Desember 2022. Ia tutup usia setelah berjuang melawan penyakit Leukemia yang dideritanya sejak Juli 2019.
Mihajlovic bermain 63 kali dan mencetak 10 gol untuk Yugoslavia antara 1991 hingga 2003. Ia memperkuat negara itu pada Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Di level klub, ia mulai terlihat ketika membela Red Star Belgrade sebelum akhirnya memperkuat sejumlah tim Liga Italia. Perjalanan Mihajlovic di Italia dimulai dari AS Roma (1992-1994), kemudian Sampdoria (1994-1998), Lazio (1998-2004), dan terakhir Inter Milan (2004-2006).
Puncak sukses Mihajlovic di Negeri Pisa adalah saat enam tahun berseragam Lazio, sukses menjuarai sejumlah ajang termasuk Piala Winners 1998-1999 dan Serie A 1999-2000. Scudetto kedua sosok berposisi bek ini diraih bersama Inter Milan yakni pada musim 2005-2006.
Setelah pensiun, Sinisa Mihajlovic terjun sebagai pelatih. Ia menangani Bologna sampai dipecat September tahun ini. Sebelumnya, ia sempat mengarsiteki Catania, Fiorentina, timnas Serbia, Torino, serta AC Milan.
Pengumuman dari Keluarga
Mihajlovic meninggal di sebuah rumah sakit di Roma. Dia telah didiagnosis menderita leukemia pada tahun 2019. Dia telah pulih setelah menjalani serangkaian pengobatan. Namun, pada Maret lalu, dia mengumumkan bahwa penyakitnya kambuh sehingga dia harus menjalani siklus baru kemoterapi.
Dia tetap bertanggung jawab atas Bologna selama perawatan tetapi ia telah dibebastugaskan pada September lalu setelah awal musim yang buruk. Sebelumnya, dia melatih Catania, Fiorentina, Serbia, Sampdoria, Milan, Torino, Sporting CP dan Bologna. Sebagai pemain di Serie A, Mihajlovic memainkan 315 pertandingan dengan mencetak 38 gol.
“Istri, Arianna, anak-anaknya, Viktorija, Virginia, Miroslav, Dusan dan Nikolas, keponakan, Violante, ibu Vikyorija dan saudara laki-laki, Drazen mengonfirmasi meninggalnya suami, ayah, putra, dan saudara teladan mereka, Sinisa Mihajlovic," tulis keluarga Mihajlovic dikutip dari Football Italia.
“Laki-laki unik, profesional, suka membantu dan baik dengan semua orang. Dia dengan berani berjuang melawan penyakit yang mengerikan."
“Kami berterima kasih kepada para dokter dan perawat yang telah merawatnya selama bertahun-tahun, dengan cinta dan hormat, khususnya Francesca Bonifazi, Antonio Curti, Prof. Alessandro Rambaldi, dan Dott. Luca Marchetti. Sinisa akan selalu bersama kita. Saya hidup dengan semua cinta yang telah dia berikan kepada kami.”
Ucapan Duka Cita dan Tribut
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, ikut menyampaikan tributnya buat Mihajlovic. "Anda berjuang seperti singa di lapangan dan dalam kehidupan... Anda dan Anda akan selalu menjadi pemenang," kata dia dalam cuitannya di twitter.
Kematian Mihajlovic, dikonfirmasi oleh keluarganya dalam sebuah pernyataan, langsung menjadi berita utama di situs surat kabar utama di Italia, tempat dia bermain untuk sebagian besar kariernya.
"Selamat tinggal bos, Anda akan selalu hidup di hati kami," kata Bologna dalam sebuah tweet. "Surga telah mendapatkan legenda lain. Kamu akan sangat dirindukan Sinisa," begitu pesan dari AC Milan.
REUTERS | FOOTBALL ITALIA | SKOR.ID
Baca Juga: Sergio Busquets Pensiun dari Timnas Spanyol Setelah Gagal di Piala Dunia 2022