TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan bahwa evaluasi terhadap pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terkait dengan kegagalan di Piala AFF 2022 telah dilakukan.
Indra telah berdiskusi dengan pelatih asal Korea Selatan itu di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu, 15 Januari 2023. Pertemuan untuk evaluasi itu berlangsung selama hampir dua jam.
Namun, Indra tak mau memaparkan detail hasil pertemuannya dengan Shin Tae-yong. Ia mengatakan hal itu lebih dulu akan disampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Komite Eksekutif PSSI.
"Saya akan lapor dulu ke Pak Ketum dan Exco. Saya lagi bikin kesimpulan dari hasil kemarin. Kami hampir dua jam diskusi khusus tentang Piala AFF," kata Indra Sjafri di kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.
"Yang diomongin pertama kenapa gagal (Piala AFF). Terus, kedua, kami ada diskusi, ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki ke depan, baik secara teknis karena memang tidak gampang ya membangun tim yang kuat dengan Coach Shin mengeluhkan pemain yang kurang bagus," tutur mantan pelatih Timnas U-19 Indonesia ini.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Bubarkan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, Ini Pesan yang Disampaikan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, perpisahan dengan para pemain timnas Indonesia yang sebelumnya tampil di Piala AFF 2022 di sebuah hotel di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. | Tim Media PSSI
Solusi untuk meningkatkan performa timnas Indonesia, salah satunya dengan program naturalisasi pemain. Namun, hal itu tidak bisa membantu karena pemain yang diharapkan tidak bisa bergabung.
"Tapi kemarin menambah kekuatan dengan pemain-pemain naturalisasi tetapi kan tidak bisa bermain secara utuh," katanya.
Saat tampil di Piala AFF 2022, dua pemain naturalisasi yang semula diharapkan Shin Tae-yong bisa bergabung, yakni Elkan Baggott (bermain untuk klub Inggris, Gillingham dengan status pinjaman) dan Sandy Walsh (klub Belgia, KV Mechelen). Klub mereka tidak mau melepasnya.
Setelah evaluasi, Indra selaku direktur teknik PSSI dan Shin Tae-yong sepakat bahwa harus bekerja lebih keras lagi agar timnas Indonesia bisa berprestasi.
Menurut Indra, Shin Tae-yong sebelumnya berjanji akan memberikan gelar Piala AFF. Namun, hal itu tidak terwujud dan masa depannya bersama timnas Indonesia akan tergantung dari keputusan Ketua Umum PSSI.
Pesepak bola Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Vietnam Nguyen Quang Hai dalam pertandingan leg 2 babak semi final Piala AFF 2022 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin, 9 Januari 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Kami sama-sama orang teknis, apa yang dihasilkan saya memaklumi. Saya memahami apa yang disampaikan Coach Shin, karena saya merasakan selama hampir 10 tahun memang butuh proses untuk membangun sebuah tim yang kuat," ujarnya. "Itu poin pentingnya. Pasti saya akan rekomendasikan ke Ketum sesuai hasil diskusi tersebut."
"(Juara Piala AFF) ini janji Coach Shin. Sekarang janji itu tidak terwujud pantas dong PSSI bertanya kenapa tidak terwujud. Setelah dipaparkan oleh Coach Shin kenapa janji itu tidak terwujud, saya memahami itu," kata Indra.
Shin Tae-yong sebelumnya berhasil membawa timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura pada akhir 2021. Namun, di Piala AFF 2022, dia gagal membawa tim asuhannya menembus final dan tersingkir di semifinal setelah kalah agregat 2-0 dari Vietnam.
Baca Juga: Ketua PSSI Ingin Timnas Indonesia Lupakan Piala AFF 2022 dan Fokus Piala Asia