TEMPO.CO, Jakarta - Jumat, 16 Februari 2023, adalah tenggat waktu pertama yang ditetapkan oleh keluarga Glazer bagi calon pembeli untuk mengajukan proposal pembelian Manchester United. Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, yang juga memimpin Qatar Sports Investment (QSi), adalah salah satu pembeli potensial klub yang bermarkas Old Trafford itu.
Seperti dilansir AS pada Selasa, 14 Februari 2023, organisasi yang dipimipin Al-Khelaifi adalah milik pemerintah Qatar dan bertanggung jawab atas investasi olahraga. Usai Piala Dunia 2022, target Qatar adalah mencari peluang baru di Liga Inggris. Nama Tottenham Hotspur sebelumnya disebut dan selama beberapa minggu terakhir opsi untuk membeli MU berpeluang menjadi kenyataan.
Masalahnya adalah peraturan UEFA melarang dua tim dari pemilik yang sama bermain di kompetisi yang sama, sehingga QSi akan membuat PSG dan MU tidak mungkin bermain satu sama lain jika mereka memiliki keduanya. Satu-satunya cara adalah dengan satu klub bermain di Liga Champions dan yang lainnya di Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa, tetapi itu tetap tidak realistis.
Qatar Tertarik pada Manchester United
Solusi untuk masalah ini sedang dicari. Salah satunya adalah QSi tidak membeli seluruh klub, tetapi sebagian. Cara lainnya adalah agar QSi mengambil saham. Ini sudah dilakukan baru-baru ini dengan mengakuisisi 20 persen kepemilikan Sporting Braga di Portugal.
Ada juga opsi QIA (Otoritas Investasi Qatar) yang melakukan penawaran. Secara teori, ini adalah entitas yang berbeda dengan QSi, meskipun anggota tertinggi dan pemimpin dalam keduanya adalah orang yang sama yaitu Emir Qatar.
Investor swasta dari keluarga kerajaan Qatar sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran. Dalam hal ini, Al-Khelaifi tidak akan ada hubungannya dengan itu.