TEMPO.CO, Jakarta - Penunjukkan Kylian Mbappe sebagai kapten baru Timnas Prancis menimbulkan pro dan kontra di kalangan mantan pemainnya. Robert Pires mengkritik, sedangkan Mihel Platini dan Alain Giresse mendukung.
Robert Pires menilai keputusan Didier Deschamps memilih Kylian Mbappe sebagai kapten baru sebagai langakah yang kurang respek terhadap Antoine Griezmann yang lebih senior dan lebih berpengalaman.
Setelah Hugo Lloris pensiun, Deschamps baru-baru ini memilih Mbappe yang berusia 24 tahun sebagai kapten Les Bleus. Griezmann, yang ditunjuk sebagai wakil kapten, lebih berpengalaman dengan 117 caps untuk Prancis. Mbappe baru memiliki 66 caps untuk Les Blues.
"Mempertimbangkan umur dan pengalaman, tahun-tahun berlalu, saya mengharapkan Griezmann yang dinominasikan. Saya terkejut," kata Pires seperti dikutip France Info.
"Dia adalah orang kuat Didier (Deschamps), orang yang paling diperhitungkan, yang memiliki masa jabatan terbanyak berturut-turut. Kurangnya rasa hormat untuk Antoine saya temukan bahkan jika, saya bersikeras, saya tidak membenci Kylian," kata dia.
Pires juga menekankan agar publik tidak lupa dengan jasa Girezmann di pagelaran Piala Dunia 2022 lalu, di mana ia berperan penting dalam meloloskan Prancis ke babak final.
"Kita tidak boleh melupakan apa yang dilakukan Antoine di Piala Dunia terakhir, di mana dia menjadi yang terbaik dan paling konsisten," kata Pires lagi.
Antoine Griezmann menjadi bintang di Timnas Prancis selama Piala Dunia 2022 di Qatar saat Prancis mencapai babak final.
Platini dan Alain Giresse Dukung Kylian Mbappe
Bila Pires mengkritik keputusan Deschamps untuk menunjuk Kylian Mbappe sebagai kapten Prancis, Michel Platini justru mendukung keputusan tersebut.
"Itu ide yang sangat bagus dari Didier Deschamps. Dengan memberinya tanggung jawab sebagai kapten, dia mengizinkan Kylian - jika perlu - untuk melangkah lebih jauh, lebih tinggi, lebih kuat," kata Platini.
Alain Giresse, mantan pemain lainnya, juga menggemakan pendapat yang sama. "Sangat bermanfaat bagi tim untuk menyorot pemain ini, memberi mereka ban kapten adalah simbol karena mereka adalah pembawa standar," kata Giresse.
"Dia mencerminkan kepribadian (tim) saat ini, dengan cara melihat pemain sekarang, ambisi, tekad. Dia memiliki pendekatan pertandingan dengan cara yang mungkin lebih terpisah, tetapi dengan keyakinan yang sama," kata dia.
"Seperti semua pencetak gol, dia akan menampilkan performa apik. Dia akan mendapatkan sedikit perhatian dibanding yang lain di luar lapangan, seperti kapten di tim lain," tambahnya.
Kylian Mbappe sekali lagi akan menjadi andalan Prancis ketika Les Bleus berlaga kualifikasi Euro 2024 melawan Belanda dan Irlandia akhir bulan ini.
SPORTKEEDA
Pilihan Editor: Burundi Sudah Tiba di Jakarta, Bawa 25 Pemain
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.