TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Lionel Messi di Paris Saint-Germain memasuki pekan- pekan yang menentukan. Kontrak pemain timnas Argentina itu dengan PSG akan berakhir pada 30 Juni 2023 dan niatnya saat ini adalah untuk melanjutkan satu musim lagi di Parc des Princes, meski tidak dengan harga berapa pun.
Seperti dilansir AS pada Selasa, 4 April 2023, sebelum menandatangani apa pun, Messi ingin tahu proyek apa yang sedang dipersiapkan PSG untuk musim 2023-2024, di bawah pelatih mana dia akan bermain, dan bersama pemain mana. Jika dia bertahan, itu akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk memenangi Liga Champions.
Messi dan PSG mengambil posisi sebelum Piala Dunia 2022, tetapi sekarang situasinya terlihat sangat berbeda. Ada lebih banyak jarak antara keduanya daripada beberapa bulan lalu. Setelah PSG tersingkir dari Liga Champions, ada banyak ketidakpastian yang menyelimuti proyek masa depan PSG.
Christophe Galtier tidak akan melanjutkan sebagai pelatih musim depan dan tidak ada pembicaraan tentang perekrutan besar untuk memperkuat tim. Maka tak heran jika Messi mewaspadai situasi tersebut. Dia menginginkan kepastian memiliki proyek olahraga yang konkret sebelum dia berkomitmen untuk melanjutkan hingga 2024. Masalah ekonomi tidak akan menjadi masalah bagi salah satu pihak. Semuanya murni didasarkan pada sisi olahraga.
Namun, pers Prancis melaporkan hal berbeda. L'Equipe menyatakan ada perpecahan antara Messi dan PSG yang diketuai oleh Nasser Al Khelaifi. RMC bahkan melangkah lebih jauh dan menegaskan bahwa PSG tidak dapat terus mempertahankan trisula Kylian Mbappe, Neymar, Messi dan bahwa pemain Argentina itu telah diminta untuk pergi.
Laporan tersebut membuat negosiasi semakin tegang. PSG mempertahankan niatnya untuk mengikat Messi, tetapi mereka mulai gugup karena masalah ini tidak akan berlanjut. Ketidakpercayaan itu juga tidak membantu prosesnya. Isu suporter yang meneriaki Messi juga merenggangkan hubungan tersebut. Sebagian suporter Parc des Princes telah bersiul kepada pemain Argentina itu dalam dua pertandingan terakhir.
Selanjutnya, Barcelona, Liga Inggris, Arab Saudi, MLS sebagai alternatif...