TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Tottenham Hotspur mengadakan pertemuan dengan pemilik klub, Daniel Levy, setelah kekalahan 6-1 di Newcastle United akhir pekan lalu. Bencana di Newcastle, yang membuat harapan finis di empat besar, membuat para pemain mengganti biaya perjalanan para penggemarnya ke Tyneside.
Kekalahan juga membuat manajer pengganti Cristian Stellini dipecat. Mantan gelandang klub, Ryan Mason, mengambil alih kursi kepelatihan dan menjalani laga kandang melawan Manchester United yang berakhir imbang 2-2 pada Kamis lalu.
Setelah pertandingan United, penyerang Tottenham, Harry Kane, Daniel Levy menginginkan pertemuan dengan para pemain. Sang pemilik banyak disalahkan oleh penggemar Tottenham karena klub tidak memenangkan trofi apa pun sejak 2008.
"Ketua meminta pertemuan. Jelas saya tidak akan masuk ke apa yang dikatakannya, tetapi saya pikir penting baginya untuk memahami di mana kepala para pemain berada pada saat itu," ujar Harry Kane dikutip dari Reuters.
“Jelas itu datang dari kekalahan itu. Itu juga telah dibangun sejak jeda internasional ketika kami kebobolan dua kali melawan Southampton. Itu adalah percakapan yang jujur tentang di mana semua orang melihat apa yang perlu kami coba lakukan untuk memberi kami kesempatan terbaik untuk menyelesaikan musim ini," ujar pemain timnas Inggris tersebut.
Tottenham merespons dengan baik saat tertinggal 2-0 di kandang sendiri dari Manchester United. Gol-gol oleh Pedro Porro dan Son Heung-min seolah mengangkat suasana murung yang menyelimuti klub London utara itu.
Ryan Mason, yang sebelumnya pernah bertugas sebagai pelatih sementara setelah pemecatan Jose Mourinho, mengatakan usaha membalikkan keadaan telah menciptakan energi yang baik menjelang laga tandang ke Liverpool. Laga ini penting untuk kedua tim apabila ingin berkompetisi di Liga Europa musim depan.
"Dalam sepak bola, hal-hal negatif dapat menyebar dengan sangat cepat tetapi pada saat yang sama hal positif juga bisa terjadi, jika Anda menciptakan perasaan yang tepat," kata Mason yang memutuskan pensiun pada usia 31 tahun karena cedera kepala.
"Itu bisa mempercepat proses jadi mudah-mudahan kami bisa melanjutkan apa yang kami lihat di babak kedua melawan Manchester United. Kami bersama dan percaya pada apa yang kami lakukan," ujar dia menambahkan.
Mason mengatakan bahwa kegeraman para pemain juga telah memicu peningkatan performa Tottenham melawan United. "Tentu saja ketika Anda mendapat hasil seperti pekan lalu harus ada kemarahan, saya ingin melihat tim yang marah," kata dia.
Hasil imbang Tottenham menempatkan mereka kembali di tempat kelima klasemen Liga Inggris. Mereka hanya unggul satu poin dari Liverpool, yang memiliki satu pertandingan belum dimainkan. Jumlah poin mereka juga sama dengan Aston Villa yang berada di urutan keenam.
Klub-klub yang finis kelima dan keenam hampir pasti lolos ke Liga Europa. "Pertandingan pada hari Minggu tidak akan menentukan hasil musim. Tottenham dan Liverpool di musim apapun akan menjadi pertandingan besar," kata Mason.
Pilihan Editor: Bagi Pep Guardiola dan Manchester City, Perburuan Gelar Liga Inggris Belum Berakhir
