TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan pihaknya akan mencari direktur teknik dari Jerman sebagai pengganti Indra Sjafri yang kini kembali ditunjuk menangani timnas U-23 Indonesia. Hal itu sekaligus membantah rumor hadirnya direktur teknik asal Jepang.
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menanggapi kontroversi di media sosial yang menyebut seakan-akan ada pemecatan Indra Sjafri. Padahal, menurut dia, pergantian direktur teknik itu sudah dibicarakan sejak lama.
"Itu (pergantian direktur teknik PSSI) sudah dibicarakan bahwa karena kami punya dua pelatih hebat, maka direktur tekniknya harus independen," ujar dia saat ditemui usai acara pelantikan pengurus PSSI periode 2023-2027 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.
"Karena itu, kami sedang coba akan rapat dengan PSSI-nya Jerman seperti yang kemarin kami dengan Jepang itu. Untuk Jerman, kami sedang lihat CV untuk direktur tekniknya," kata Erick menambahkan.
Sebelumnya, lini masa diramaikan dengan kabar mantan pelatih timnas Jepang dan Thailand Akira Nishino sebagai direktur PSSI terbaru. Hal itu tak terlepas dari kerja sama yang diteken PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) pada Senin, 22 Mei 2023.
Erick menegaskan kerja sama tersebut mencakup empat poin, yakni pembangunan tim nasional putri, benchmarking tim nasional dan liga serta perwasitan. Ia pun mengungkapkan bakal meminta JFA mendatangkan pelatih untuk timnas wanita Indonesia.
PSSI dan LIB juga telah mengumumkan bakal mengikutsertakan instruktur wasit Video Assistant Referee (VAR) Jepang dalam pelatihan dan lisensi wasit VAR Indonesia yang akan diikuti 30 wasit dan asisten wasit, serta 27 replay operator.
"Mereka akan bantu perwasitan Indonesia supaya transparan dan profesional dan juga kami akan meminta coach perempuan dari Jepang buat timnas karena terbukti mereka sudah juara dunia," kata dia.
Pilihan Editor: Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Tak Akan Semahal Cold Play
