TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain terus disibukkan dengan masalah transfer menjelang bergulirnya Liga Prancis akhir pekan ini. Rumor soal kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid membuat PSG harus mengulur waktu untuk mendapatkan kesepakatan Ousmane Dembele, sekarang Neymar secara resmi telah menginformasikan kepada PSG tentang niatnya untuk meninggalkan Paris sebelum akhir bursa transfer musim panas ini.
Surat kabar olahraga Prancis, L’Équipe, melaporkan pada Senin, 7 Agustus 2023, bahwa pemain timnas Brasil itu ingin kembali ke Barcelona meskipun klub Catalan itu tidak tertarik untuk mendatangkan mantan pemainnya itu.
Pada Mei lalu, pemain berusia 31 tahun itu menjadi sasaran ratusan ultras PSG, yang muncul di luar rumahnya dan menuntut agar dia meninggalkan klub. Ketegangan antara pemain dan suporter sudah agak mereda, meski Neymar belum melupakan insiden buruk itu.
Menyusul peristiwa tersebut, presiden PSG Nasser Al-Khelaifi ingin menjual penyerang tersebut, meskipun kedatangan Luis Enrique sebagai pelatih kepala, yang berhasil bekerja dengannya di Barca, tampaknya akan membuat Neymar tetap bertahan.
Menurut L'Équipe, Neymar tidak senang dengan kurangnya perlindungan yang ditunjukkan oleh PSG kepada para pemainnya menyusul insiden dengan penggemar itu. Mantan bintang Santos itu bahkan meragukan apakah dia akan bermain untuk juara Liga Prancis itu ketika mereka memulai mempertahankan gelar melawan Lorient di Parc des Princes pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Seperti dilansir AS, perkembangan terbaru muncul ketika Al-Khelaifi yakin Neymar masih bisa menjadi pemain kunci PSG. Kekalahan pramusim melawan tim Jepang Cerezo Osaka dan Inter Milan menyebabkan kekhawatiran atas kurangnya daya serang tim, tetapi pemain Brasil itu mencetak dua gol dan memberikan assist untuk Marco Asensio dalam kemenangan atas Jeonbuk Motors dari Korea Selatan, pertandingan pertamanya dalam hampir enam bulan setelah cedera.
Namun Al-Khelaifi diberi tahu pada Ahad lalu bahwa Neymar ingin keluar sesegera mungkin, menempatkan klub dalam kesulitan dengan Mbappe juga akan tetap absen. Akhir jendela bursa musim panas menjadi periode panik bagi PSG, yang kemungkinan besar akan memulai musim tanpa dua nama terbesar mereka.
AS
Pilihan editor: Alasan PSG Tak Sertakan Kylian Mbappe dalam Latihan Jelang Bergulirnya Liga Prancis