TEMPO.CO, Bandung - Pelatih timnas U-17 Polandia, Marcin Wlodarski, tetap optimistis meski anak asuhnya kalah untuk kedua kalinya di babak penyisihan Grup D Piala Dunia U-17 2023. Kali ini, Polandia kalah 1-4 dari timnas U-17 Senegal dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 14 November 2023.
"Ini adalah sebuah pertandingan turnamen dan dalam turnamen setiap tim mempersiapkan pemain terbaiknya," ujar Wlodarski setelah pertandingan.
Wlodarski mengatakan sudah menginstruksikan beknya untuk mengawal ketat Amara Diouf, striker andalan Senegal. Hal tersebut terbukti tokcer di mana Diouf tak mampu mencetak gol dalam pertandingan itu.
Namun, kata dia, justru muncul pemain lain yang tampil lebih bagus di pertandingan kali ini. Pemain tersebut adalah Idrissa Gueye. Pemain bernomor punggung 19 tersebut mencetak hat-trick dalam laga itu.
"Ya, tentu (mengawal ketat Diouf). Kami melihat dia di pertandingan terakhir, dia adalah pemain terbaik, tapi hari ini ada pemain lain yang bermain lebih bagus dan kami kalah," ucapnya.
Kekalahan ini membuat Polandia belum mampu mengoleksi poin dari dua laga yang mereka mainkan di Piala Dunia U-17 2023. Perjalanan Polandia cukup sulit dan kemungkinan besar akan gagal mengamankan tiket babak 16 besar.
Di laga terakhir babak penyisihan Grup D, Polandia akan melawan Argentina pada Jumat, 17 November 2023. Wlodarski memberikan jaminan anak asuhnya akan bermain lebih garang saat bertemu Argentina nanti.
"Lawan Argentina kami harus memenangi pertandingan. Kami hadir di sini untuk memperlihatkan permainan menyerang, itu yang Polandia usung," ucap dia.
Pilihan editor: Setelah Pecat Rudi Garcia, Napoli Tunjuk Walter Mazzarri sebagai Pelatih Kepala Baru