TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 telah dimulai sejak 10 November 2023 lalu di Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Surabaya. Sebagai tuan rumah, timnas Indonesia U-17 yang masuk ke dalam grup A telah melakoni dua pertandingan, melawan Ekuador dan Panama.
Dari dua laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tersebut salah satu pemain Timnas Indonesia U-17 berhasil mencuri perhatian publik Tanah Air. Dia adalah Arkhan Kaka yang mencetak dua gol, masing-masing satu gol ke gawang Ekuador dan Panama. Hal itu membuat Indonesia berbagi poin dengan kedua lawannya dan menyelamatkan Garuda Muda dari kekalahan.
Berdasarkan catatan Tempo, Arkhan Kaka menjadi salah satu mesin gol untuk timnas Indonesia U-17. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini bahkan menyumbang banyak gol saat Timnas Garuda melakoni laga kualifikasi Grup B Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Bogor, pada 3 dan 5 Oktober 2022.
Saat itu, pemain bernomor punggung 8 ini sukses menyarangkan empat gol alias quat-trick saat Timnas Indonesia U-17 mengalahkan Timnas Guam U-17 dengan skor 14-0. Dia juga menyumbang dua gol ketika menjamu Uni Emirat Arab (UEA) U-17 dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan Indonesia.
Lantas, seperti apa profil Arkhan Kaka yang jadi tulang punggung lini serang Indonesia? simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Arkhan Kaka
Arkhan Kaka adalah seorang pemain sepak bola muda Indonesia asal Blitar, Jawa Timur yang lahir pada 2 September 2007. Pria bernama asli Arkhan Kaka Putra Purwanto ini merupakan anak dari mantan pemain timnas Indonesia, Purwanto Suwondo.
Melansir dari Koran Tempo, Purwanto yang kini berusia 46 tahun adalah eks penyerang timnas dan klub Semen Padang. Dia pernah membela skuad Garuda di SEA Games 2001 Kuala Lumpur dan SEA Games 2003 Hanoi. Memiliki kiprah yang panjang di lapangan hijau, tak heran jika kemudian darah dan bakat sepak bola Purwanto menurun kepada sang anak, Arkhan Kaka.
Telah menyukai bermain sepak bola sejak kecil, Arkhan Kaka mulai berlatih si kulit bundar pada usia 11 tahun. Dia mengasah kemampuannya sebagai penyerang di Sekolah Sepak Bola atau SSB Mitra Tunas Muda Blitar di Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur. Kala itu, Purwanto Suwondo sendiri yang menjadi pelatih di akademi sepak bola muda tersebut.
Purwanto Suwondo. Instagram
Melansir dari Transfermarkt, setelah beberapa waktu berlatih di SSB Mitra Tunas Muda Blitar (SSB Mitra T.M), Arkhan Kaka menjadi pemain pinjaman untuk klub sepak bola PSBK Blitar Youth selama satu setahun pada 2019. Setelah itu, dia kembali ke SBB Mitra T.M di akhir tahun 2019.
Sebagai ayah sekaligus pelatih, Purwanto mengajarkan sang anak teknik bermain bola, khususnya cara untuk mendobrak gawang lawan. Meski begitu, nilai dasar sepak bola yang diturunkan Purwanto adalah tentang mentalitas, dan bukan soal keahlian.
“Basik yang saya terapkan ke Kaka adalah dia harus meningkatkan level etos kerja dalam pertandingan. Itu akan baik untuk dia dan tim. Masalah main bagus atau tidak, itu nomor seratus,” ucap Purwanto ketika ditemui Tempo di rumahnya di Blitar, Senin, 13 November 2023.
Kerja keras Kaka akhirnya membuahkan hasil yang melebihi anak-anak di usianya. Pada Oktober 2021, dia diboyong ke Akademi Bhayangkara Pro dan bermain untuk klub Bhayangkara Youth. Kurang dari setahun, dia hijrah dan bergabung dengan Persis Solo U-20 pada Februari 2022.
Di tahun berikutnya, tepatnya pada Januari 2023, Kaka resmi dipromosikan untuk bermain di tim senior Persis Solo. Dia bahkan mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Indonesia sebagai pemain termuda yang melakukan debut di kompetisi teratas Indonesia pada usia 15 tahun 7 bulan 2 hari.
Saat itu, Arkhan tampil sebagai pemain pengganti saat timnya kalah 1-3 di kandang Persib Bandung dalam pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 pada Selasa, 4 April 2023. Di timnas Indonesia, selain membela Garuda Muda U-17, Arkhan Kaka juga tercatat pernah bermain untuk timnas Indonesia U-16 dan timnas U-20.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Laga Maroko vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Bima Sakti Tetap Pasang Target Kemenangan
