TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Prancis U-17 menaklukan Senegal dalam babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Rabu, 22 November lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 0-0. Les Bleus menang dengan skor 5-3. Nhoa Sangui menjadi penentu kemenangan Prancis usai menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penendang keempat.
Dengan hasil ini, Prancis lolos ke perempat final Piala Dunia U-17 2023 dan akan berhadapan dengan Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 25 November mendatang.
Babak Pertama
Pertandingan babak pertama berjalan cukup sengit. Kedua tim sama-sama bermain terbuka dan bergantian melancarkan serangan. Beberapa peluang tercipta, namun belum ada yang membuah hasil.
Memasuki menit ke-30, Prancis mulai sedikit lebih mendominasi permainan. Les Bleus unggul 44 persen penguasaan bola dengan total enam tembakan dilepaskan dan tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Di sisi lain, Senegal lebih bermain menunggu dan berupaya melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan kecepatan yang dimiliki Idrissa Gueye dan Yaya Dieme. Tiga tendangan berhasil dilepaskan, akan tetapi belum ada yang menemui sasaran. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Babak kedua dimulai dengan intensitas permainan yang lebih tinggi. Senegal mengandalkan sisi sayap kiri yang dihuni Clayton Diandy sebagai pusat serangan. Hasilnya, mereka sempat mencetak gol pada menit ke-58, tapi dianulir karena pelanggaran offside.
Berawal dari tendangan jarak jauh Idrissa Gueye, bola liar hasil tepisan kiper Paul Argney langsung disambar Diandy. Namun penyerang asal klub ASC Espoirs De GWYE itu telah lebih dulu dalam posisi offiside. Wasit sempat meninjau ulang lewat VAR, akan tetapi tidak ada perubahan keputusan.
Momen tersebut dimanfaatkan Senegal untuk terus melancarkan serangan. Yaya Dieme yang bergerak di sisi sayap beberapa kali menciptakan peluang berbahaya. Tercatat ia dua kali melepaskan tembakan, satu masih bisa dihalau kiper Paul Argney, satu lagi membentur tiang gawang.
Sementara itu Prancis juga tak mau kalah. Saimon Bouabre kerap menjadi pengatur serangan Les Bleus di lini tengah. Umpannya ke sisi sayap maupun depan sukses menembus jantung pertahanan Senegal, tetapi penyelesaian akhir lini depan belum maksimal.
Menjelang akhir babak kedua, Prancis dan Senegal sama-sama melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya serang. Pelatih Prancis Jean Luc Vannuchi memasukkan Joan Tincres dan Nhoa Sangui, sementara Serigne Dia memainkan Mamadou Sawane dan Sall Omar.
Startegi tersebut nyatanya tidak membuahkan hasil. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 0-0 bertahan. Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Babak Adu Penalti
Nhoa Sangui memastikan kemenangan Prancis atas Senegal dalam babak adu penalti. Ia menuntaskan tugasnya dengan baik sebagai penendang penentu dan membawa Les Bleus menang 5-3. Adapun pemain Senegal yang gagal mengeksekusi penalti adalah Daouda Diong selaku penendang kedua.
Pilihan Editor:Piala Dunia U-17 2023: Lazizbek Mirzaev Penentu Kemenangan Uzbekistan atas Inggris, Pengagum Cristiano Ronaldo