TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Newcastle United Eddie Howe mengatakan dia harus mengendalikan dirinya setelah keunggulan timnya atas Paris Saint-Germain di laga Grup F Liga Champions buyar ketika Kylian Mbappe mencetak gol penalti kontroversial pada menit ke-98.
Dengan gol Mbappe itu, Newcastle yang unggul terlebih dulu pada menit ke-24 lewat gol Alexander Isak, ditahan imbang 1-1 oleh PSG di Parc des Princes, pada Rabu dini hari WIB, 29 November 2023.
Wasit Szymon Marciniak—yang menjadi wasit Final Piala Dunia 2022—memberikan hadiah penalti menyusul intervensi VAR setelah bola mengenai lengan bek Newcastle Tino Livramento dari umpan silang Ousmane Dembele.
Bola awalnya mengenai dada Livramento sebelum memantul ke lengannya, tetapi Marciniak memberikan penalti setelah meninjau insiden tersebut di monitor VAR tepi lapangan.
Howe menyebutnya sebagai keputusan yang buruk tetapi mengatakan Newcastle harus tetap yakin bisa lolos ke babak 16 besar.
“Ya, benar,” kata Howe ketika ditanya apakah dia merasakan ketidakadilan atas keputusan tersebut. “Menurut pendapat saya, ini bukan keputusan yang tepat, tapi Anda takut akan hal terburuk jika hal itu terjadi di monitor.”
Howe menuturkan kecepatannya dan pantulan yang diperlambat terlihat berbeda. Bola mengenai dada Tino lalu mengenai lengannya, tapi itu bukan gerakan yang tidak wajar.
“Itu adalah keputusan yang buruk dengan waktu yang tersisa sangat sedikit, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan sekarang. Saya harus mengendalikan diri, itu tugas saya. Tidak ada gunanya kehilangan kendali atas apa yang Anda pikirkan dan katakan,” ujarnya.