TEMPO.CO, Jakarta - Cerita unik Piala Dunia U-17 2023 tak melulu datang dari dalam lapangan. Ngadiman, seorang pengemudi becak yang kerap mangkal di sekitar Stadion Manahan, Solo, berbagi kisah soal pengalamannya mengantar warga asing saat ajang dua tahunan itu berlangsung.
Ia menggambarkan situasi kala itu sedang hujan deras. Tiba-tiba dua orang asing menghampirinya untuk minta diantar ke Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma yang posisinya tak jauh dari stadion.
"Saya pernah narik dari sini ke Gedung Wanita (Sasana Krida Kusuma). Entah penonton atau apa, cowok semua dua orang. Orangnya kulit hitam-hitam, sepertinya dari Afrika. Saya anterin pas hujan-hujan sore. Itu udah beberapa waktu lalu, pokonya pas ada Piala Dunia," ujar dia saat ditemui Tempo di depan gerbang utama Stadion Manahan, Solo, Rabu, 29 November 2023.
Ngadiman sedikit terkejut ketika mengetahui kedua orang tersebut bisa berbahasa Indonesia. Ia pun tidak mematok ongkos kepada dua orang asing itu. "Tolong anterin saya Pak ke situ dekat. Ongkosnya berapa?," kata dia menirukan salah satu warga asingnya. "Silakan mau kasih berapa. Saya ndak pernah matok harga, kalau penumpang kasih harga," jawab Ngadiman.
Pria yang sudah mengayuh becak sejak 1987 itu tidak merinci berapa uang yang diterima saat ditanya. Namun, dia mengungkapkan secara umum, penumpang biasanya memberi upah sekitar 10-15 ribu untuk sekali antar jarak dekat.
Hadirnya Piala Dunia U-17 2023 disambut baik oleh Ngadiman. Ia senang karena turnamen level internasional bisa digelar di Indonesia. Namun, menurut dia tidak ada dampak signifikan kepada pendapatannya. Mulai sebelum hingga ajang tersebut digelar, dia tetap kesulitan mendapat penumpang.
Dalam satu hari, Ngadiman mengaku bisa tidak mendapatkan penumpang sama sekali, bahkan saat pertandingan berlangsung di Stadion Manahan. "Dengan Piala Dunia, dari sebelum ada sampai ada ya sama saja. (Tetap) sulit cari muatan. Sebelum ada ini sama sesudah sama saja muatannya, ndak ada dampaknya kalau saya nilai."
"Kalau ada permainan bola Piala Dunia ya kami senang sekali, cuma saya ini kerjanya pengemudi becak, carinya kan muatan. Di mana pun tempat kalau enggak muatan ya sama aja. Sehari-hari mangkal di sini, kalau ada muatan seneng, kalau ndak ada ya sama saja," kata dia menambahkan.
Piala Dunia U-17 2023 sendiri memasuki babak perebutan peringkat ketiga dan final yang akan digelar pada 1 dan 2 Desember mendatang. Ngadiman pun berharap bisa mendapat penumpang lebih banyak dari biasanya.
Pilihan Editor: Top Skor Piala Dunia U-17 2023: Bintang Argentina Agustin Ruberto dan Claudio Echeverri Berada di Urutan Teratas