TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta akan tersaji pada pekan ke-22 BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu, 9 Desember 2023, pukul 15.00 WIB. Pelatih fisik Persebaya Surabaya Muhammad Alimudin memastikan bahwa kondisi mental dan fisik pemain dalam keadaan baik.
Pelatih Uston Nawawi tidak bisa menemani tim karena harus mengikuti kursus lisensi AFC Pro hingga 13 Desember mendatang. Meski tak didampingi langsung pelatih, Alimudin menilai bahwa tim tetap siap untuk mengincar 3 poin.
Tim berjuluk Bajul Ijo berusaha meraih kemenangan pertama dalam enam laga terakhir. "Kami lihat dari latihan minggu ini, alhamdulilah, kondisi tim bagus. Apalagi kita dapat hasil bagus dengan 1 poin menjadi tambahan motivasi yang bagus untuk pemain," kata Alimudin dikutip dari lama Liga Indonesia Baru.
"Selain itu kami juga harus optimistis apapun situasinya, seperti yang dibilang coach Uston. Kami optimistis untuk incar tiga poin, apalagi besok main di kandang. Sudah lama kita tidak main di kandang," ujar dia menambahkan.
Alimudin menerangkan bahwa Uston Nawawi sempat berpesan kepada pemain untuk mengikuti instruksi dan taktik yang telah disiapkan jelang lawan Persija. "Yang jelas coach Uston sudah menyampaikan kepada kami, semoga pemain-pemain bisa menangkap dengan bagus apa yang menjadi kemauan pelatih," kata dia.
Dalam persiapan melawan tim berjuluk Macan Kemayoran, Persebaya lebih banyak mempersiapkan latihan taktik untuk mengamankan tiga poin di kandang. "Kami juga perbaiki semuanya dari segi fisik, teknis, taktik, defence dan transisi, kami perbaiki di setiap sesi latihan," ucap Alimudin.
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll. Doc PT LIB.
Persija Jakarta Asah Penyelesaian Akhir
Persija Jakarta tengah fokus mengasah penyelesaian akhir menjelang pertandingan besar menghadapi Persebaya Surabaya. Setelah hasil imbang melawan Persita Tangerang, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memastikan bahwa kondisi pemain dalam keadaan bagus.
Doll bertekad membawa anak didiknya kembali ke jalur kemenangan. Hanif Sjahbandi dan kawan-kawan butuh hasil positif agar kepercayaan diri kembali.
“Kami menampilkan permainan yang sangat baik saat melawan Persita, terutama pada babak pertama. Kalau pada saat itu kami mampu menang, maka suasana tim semakin baik dari ini. Tapi memang kondisi tim kami tidak mampu untuk memenangkan laga,” tutur pelatih asal Jerman itu.
Thomas Doll mengatakan penyelesaian akhir akan selalu menjadi evaluasi utama Tim Ibu Kota pada musim ini. “Sebanyak 70-80 persen dari laga musim ini selalu seperti itu. Kami bermain lebih baik tapi tak mampu membawa kemenangan,” ujar dia.
“Penyelesaian akhir akan selalu menjadi pekerjaan rumah musim ini. Karena kami hampir mendominasi permainan, berlarian selama 90 menit, dan terus memegang bola, tapi selalu kesulitan mencetak gol,” kata Doll melanjutkan.
Pilihan Editor: Kejutan Liga Brasil: Santos Terdegradasi untuk Pertama Kali dalam 111 Tahun, Palmeiras Jadi Juara
