TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, juga menyesalkan dengan kepemimpinan wasit dalam melawan PSM Makassar pada pekan ke-23 Liga 1 di Stadon Brawijaya, Kediri, Senin, 18 Desember 2023. Laga ini sempat terhenti 1,5 jam dan berakhir dengan skor 1-1.
Raspido mengatakan selama dirinya berkecimpung dalam dunia sepak bola, baru mengalami hal seperti dalam pertandingan ini.
"Saya tidak percaya dengan kegilaan sepak bola. Masalahnya ada pada aturan. Jika aturan diterapkan dengan baik, saya kira tak terjadi sengketa seperti tadi. Apalagi keputusan melanjutkan pertandingan lagi sangat lama," kata pelatih asal Brasil ini.
“Pada laga ini, wasit keluar, dan mereka kembali ke lapangan hampir 2 jam, itu tidak boleh terjadi. Kita harus respek ke pemain dan pertandingan. Kita tidak bisa berbuat seperti ini untuk sepak bola Indonesia, ini tidak benar,” kata Rospide.
Pada pertandingan ini, PSM Makassar berhasil menjebol gawang tuan rumah terlebih dahulu pada menit ke-86 melalui sundulan kepala Yuran Fernandes, sedangkan satu gol dari Persik Kediri disumbangkan oleh Jeam Kelly Sroyer di menit ke 90+3.
Pertandingan antara kedua tim tersebut berjalan sengit sejak peluit babak pertama dibunyikan. Tuan rumah lebih mendominasi pertandingan. Melalui umpan-umpan pendek, Renan Silva dan kawan-kawan berusaha memberikan tekanan pada PSM Makassar. Strategi itu membuat lini pertahanan PSM Makasssar kocar-kacir.
Mendapati lini pertahanan yang mendapat serangan, PSM Makassar memanfaatkan beberapa celah yang terbuka untuk membalas. Namun, belum membuahkan gol. Hingga babak pertama selesai, keduanya imbang, tanpa gol.
Memasuki babak kedua, serangan Persik makin gencar. Sebuah umpan crossing Flavio Silva dari kiri disambut tendangan first time oleh Renan Silva di menit ke-55. Namun, masih belum membuahkan gol.
PSM Makassar menjebol gawang Persik di menit ke-85. Berawal dari sebuah umpan lambung, Yuran Fernandez menyambutnya dengan sundulan kepala. Bola sempat dihalau Dikri Yusron kendati dinyatakan sudah melewati garis gawang. Skor menjadi 0-1.
Masalah dan perselisihan mulai terjadi menit ke-86 setelah wasit Yudi Nurcahya membiarkan laga tetap berjalan. Suasana juga memanas. Yuran yang merayakan gol sempat mendapat lemparan dari penonton di tribun sebelah selatan.
Tidak hanya itu, salah satu penonton sempat melompati pagar pembatas dan masuk lapangan. Ia langsung diamankan steward. Sedangkan dari sisi sebelah selatan, sejumlah penonton juga sempat berusaha masuk lapangan namun berhasil digagalkan.
Di dalam lapangan pemain Persik dan PSM Makassar juga terlibat ketegangan sebelum akhirnya para pemain PSM masuk ruang ganti. Begitu juga dengan para wasit. Laga pun sementara terhenti.
Laga kemudian berlanjut setelah sempat terhenti selama 1,5 jam. Gol PSM tetap disahkan. Di sisa waktu, Persik berhasil mengejar ketertinggalan mereka lewat gol Jeam Kelly Sroyer. Kedudukan berubah 1-1. Skor tersebut bertahan sampai peluit panjang akhir pertandingan berbunyi. Persik Kediri dan PSM Makassar harus puas berbagi satu angka.
Sementara itu, asisten pelatih PSM Makassar Ahmad Amiruddin mengatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dalam aturan sudah ditetapkan bahwa untuk penghentian pertandingan adalah 2x30 menit, namun nyatanya pertandingan tetap dilanjutkan.
"Jelas kami sangat kecewa, karena regulasi itu 2x30 menit ada pemberhentian. Pelatih kami juga sudah pulang, namun setelah tahu di menit terakhir (pertandingan dilanjutkan), kami sangat kecewa," katanya.
Ia pun menambahkan, para pemain juga sudah kembali ke kamar bahkan beberapa sudah melepas sepatu. Para pemain menduga pertandingan sudah selesai, namun nyatanya tetap dilanjutkan.
"Tadi pemain sudah melepas sepatu, karena dianggap pertandingan telah selesai. Demi menjunjung respek sepak bola Indonesia, kami mau melanjutkan permainan," kata dia.
Pilihan Editor: Komentar Pelatih Persib Bandung setelah Ditahan Bali United 0-0 di Pekan Ke-23 Liga 1