TEMPO.CO, Jakarta - Xavi Hernandez mengkritik para pemain Barcelona karena penampilan buruk di babak pertama dalam kemenangan 3-2 atas Almeria pada Rabu malam, 20 Desember 2023. Ia mengklaim bahwa para pemain tidak memiliki kualitas untuk menyamai tim Barcelona di masa lalu.
Sergi Roberto mencetak dua gol setelah gol pembuka Raphinha di Estadi Lluis Companys. Namun, ini terbukti menjadi kemenangan yang sulit melawan tim papan bawah La Liga. Kesalahan lini pertahanan menghambat tuan rumah mengembangkan permainan.
Xavi, yang berada di bawah pengawasan ketat Dewan menyusul kekalahan dari Girona dan Antwerp, mengaku tidak terkesan dengan penampilan para pemain pada 45 menit pertama. "Lebih banyak penderitaan dari yang saya harapkan dan lebih dari yang pantas kami dapatkan. Kami menembak 30 kali dan kebobolan dua gol," kata dia dikutip dari Marca.
"Babak pertama tidak bisa diterima sebagai pelatih. Babak kedua, ya kami lebih baik. Kami banyak gagal dan kami sudah melakukannya selama satu setengah atau dua bulan," ujar Xavi.
Babak Kedua Membaik
Penampilan buruk di babak pertama, pelatih berusia 43 tahun itu mengecam para pemainnya karena gagal memenuhi standar. "Babak pertama tidak bisa diterima, saya bilang ke pemain saat jeda. Kami kurang efektif, tapi harus punya agresivitas dan semangat. Sebagai pelatih, saya tidak terima itu," kata Xavi.
"Entah kami harus berlari seperti binatang atau kemenangan itu tidak terjadi. Kami tidak memiliki Barcelona tahun 2010. Di babak kedua, mereka tampil berbeda. Entah kami akan memberikan segalanya atau kami tidak akan memenangkan apa pun. Kami harus bangkit. Jika hal itu tidak datang kepada kami melalui sepak bola, maka hal itu datang melalui jiwa kami," ucap dia menambahkan.
Xavi memberikan pujian khusus kepada Sergi Roberto, yang terlibat dalam ketiga gol Barcelona dengan dua gol dan satu umpan. Ia menilai Sergi menyelamatkan rekan-rekan setimnya yang berkinerja buruk. "Kami harus agresif. Kami harus bekerja seperti binatang, itulah mengapa kami menang," kata Xavi.
“Sergi Roberto contohnya. Dia memberi jaminan. Dia mencetak dua gol dan bisa jadi tiga, dia kapten yang hebat. Kami harus memberikan segalanya di lapangan. Saya tidak marah. Kami tidak punya kualitas seperti Barcelona di tahun 2010 atau kemampuan individu, maka kami harus punya jiwa, agresivitas," ujar Xavi menambahkan.
Barcelona kini terpaut enam poin dari pemuncak klasemen La Liga, Girona dengan 38 poin dan berselisih empat poin dari Real Madrid. Namun, Girona dan Real Madrid sama-sama memiliki satu pertandingan tersisa.
Pemain FC Barcelona Sergi Roberto mencetak gol ke gawang Alemria dalam pertandingan Liga Spanyol di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, 21 Desember 2023. REUTERS/Albert Gea
Pilihan Editor: Alasan Shin Tae-yong Pilih Syahrul Trisna Ketimbang Nadeo Argawinata Jadi Kiper Timnas Indonesia