TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong mengakui keberadaan pemain naturalisasi menambah kekuatan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Menurut dia, para pemain tersebut dapat membawa tim Merah Putih meraih hasil positif dalam tiga laga babak penyisihan grup.
Skuad Timnas Indonesia saat ini diperkuat tujuh pemain naturalisasi. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Marc Klok, dan Rafael Struick. Selain itu, ada pula pemain keturunan Elkan Baggott. Mayoritas telah beberapa kali tampil di sejumlah pertandingan Skuad Garuda.
Walau tak melulu meraih kemenangan, Shin Tae-yong menilai para pemain naturalisasi bermain dengan baik. Ia pun tak segan untuk mengatakan bahwa kepada merekalah dirinya bertumpu untuk mencapai target timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
"Jika para pemain bermain tanpa merasa putus asa ketika menghadapi tim yang lebih baik dari kami, ada harapan bahwa kami bisa memberikan hasil yang tidak terduga (di Piala Asia 2023). Enam hingga tujuh pemain naturalisasi turut serta. Para pemain tampil dengan baik," ujar dia seperti dikutip dari media Korea Selatan, Sports Chosun.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Shin Tae-yong memang terlihat begitu mengandalkan para pemain naturalisasi. Seperti pada laga kedua melawan Libya misalnya, pelatih asal Korea Selatan itu memasang Justin Hubner, Ivar Jenner, Rafael Struick, Jordi Amat, dan Elkan Baggott dalam susunan 11 nama pertamanya.
Kehadiran pemain naturalisasi dalam tubuh timnas Indonesia pun terus kemungkinan terus bertambah. PSSI kini telah merampungkan perpindahan kewarganegaraan bek asal klub Venezia, Jay Idzes. Di samping itu, beberapa nama lain juga masih dalam proses, yaitu Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan yang teranyar Maarten Paes. Semua dilakukan federasi demi memenuhi keinginan Shin Tae-yong untuk memperkuat tim nasional.
Sekarang, dengan tujuh pemain naturalisasi yang ada, pelatih berusia 53 tahun akan menghadapi ujian pertamanya tahun ini di Piala Asia 2023. Ia pun fokus untuk meningkatkan kepercayaan diri dan fisik pemain, serta mematangkan taktik tim. Status timnas Indonesia sebagai tim kedua dengan peringkat FIFA terendah (146) dibanding peserta lain bukan menjadi halangan.
"Peringkat hanyalah angka, yang terpenting adalah kepercayaan diri para pemain. Saya memikirkan bagaimana meningkatkan kepercayaan diri para pemain," ucap Shin Tae-yong.
Pilihan Editor: Target Prabowo Subianto soal Kerja Sama Aspire Academy Qatar dan Akademi Garudayaksa
