TEMPO.CO, Jakarta - Yakob Sayuri menjadi satu nama yang mencuri perhatian selama masa pemusatan latihan timnas Indonesia menjelang Piala Asia 2023. Pelatih Shin Tae-yong memberinya kesempatan untuk tampil dalam tiga laga uji coba yang dilakoni Skuad Garuda.
Fullback kanan asal klub PSM Makassar itu pun tak menyia-nyiakannya. Tampil menggantikan Asnawi, Yakob bermain apik. Ia tidak hanya menjadi poros serangan timnas Indonesia dari sisi sayap, tetapi juga memecah kebuntuan lini depan. Bahkan, dari tiga laga uji coba terakhir, Yakob menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Selama mengikuti program latihan, Yakob merasakan perubahan signifikan dari sisi fisiknya. Ia merasa kondisinya semakin prima dan siap tampil di Piala Asia 2023. "Kondisi saya sejauh ini saya rasa sangat berbeda jauh dari sebelum kami datang ke sini. Lewat dua pertandingan belakangan yang sudah kami jalani, saya rasa fisik kami semakin baik," ujar dia seusai laga kontra Libya, Jumat, 5 Januari lalu.
Meski belum sempurna, perkembangan performa Yakob menambah opsi bagi Shin Tae-yong di sektor fullback atau wingback kanan timnas Indonesia. Ia dapat menjadi pelapis sepadan Asnawi Mangkualam yang masih pemulihan cedera dan Sandy Walsh.
Pemain timnas Indonesia, Yakob Sayuri berebut bola dengan pemain timnas Libya dalam pertandingan uji coba persiapan Piala Asia 2023 di Antalya, Turki, Jumat, 5 Januari 2024. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Libya untuk yang kedua kalinya dalam pertandingan uji coba persiapan Piala Asia 2023. Dok. PSSI
Profil Yakob Sayuri
Lahir di Kepulauan Yapen, Serui, Papua pada 22 September 1997, Yakob Sayuri tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga yang lekat dengan dunia sepak bola.
Saudara kembarnya Yance Sayuri merupakan pesepak bola yang memperkuat satu tim dengan Yakob, yaitu PSM Makassar. Pemain berusia 26 tahun itu juga mempunyai adik yang menempuh karier di dunia sepak bola, yakni Imanuel Sayuri yang kini membela PSKC Cimahi.
Karier sepak bola Yakob dimulai ketika bergabung dengan akademi Persemi Mimika. Ia sempat membela Persewar Waropen pada 2017, lalu hijrah ke tim utama Persemi Mimika pada 2018. Namanya mencuat setelah menjadi top skor Liga 3 zona Papua bersama Persemi Mimika dengan catatan 13 gol. Selang beberapa bulan, dia kembali membela Persewar Waropen hingga 2019.
Yakob mulai dikenal lebih luas setelah bergabung dengan Barito Putera pada 2019. Ia langsung mendapat tempat di skuad utama Laskar Antasari yang bermain di Liga 1 dengan catatan dua gol dan empat assist dari 25 kali tampil di semua ajang. Setahun berselang, dia dipinang PSM Makassar yang masih dibelanya hingga saat ini.
Pesepak bola PSM Makassar Yance Sayuri (kanan) bersama Yakob Sayuri (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bali United dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat 11 Agustus 2023. Bali United menang lawan PSM Makassar dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bersama Juku Eja, permainan Yakob makin matang. Sebagai salah satu pemain inti, dia menjadi poros serangan sisi sayap PSM. Sebanyak 21 gol dan 14 assist dari 95 kali bermain di semua ajang sudah dia torehkan. Pemain yang akrab disapa Yassa itu memenangkan trofi Liga 1 musim 2022-2023, bersama tim asal Makassar tersebut.
Berkat performa gemilangnya bersama PSM juga, Yakob mendapat kesempatan membela timnas Indonesia. Shin Tae-yong memberinya kepercayaan untuk bermain dalam balutan seragam Merah Putih. Ia mendapat panggilan pertama pada 2021, namun baru debut saat Skuad Garuda berjumpa Curacao pada 2022 silam.
Di tengah mewahnya skuad timnas Indonesia saat ini yang banyak dihuni pemain naturalisasi dan abroad, Yakob tetap mampu bersaing. Kehadirannya bak mutiara terpendam yang kini mulai muncul dan siap berkilau di Piala Asia 2023.
Pilihan Editor: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia Usai Saddil Ramdani dan Arkhan Fikiri Dicoret