Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Fakta Menarik Piala Asia: Juara Terbanyak hingga Magis Tuan Rumah

image-gnews
Piala Asia AFC 2023. Wikipedia
Piala Asia AFC 2023. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang dari 24 jam lagi Piala Asia akan dimulai, tepatnya pada Jumat, 12 Januari 2024. Pada edisi ke-18 kali ini, Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Qatar sebagai tuan rumah.

Sejak pertama kali digelar pada 1956, ajang ini telah menghadirkan berbagai fakta menarik dari dalam maupun luar lapangan. Tempo merangkum 10 fakta menarik Piala Asia mulai juara terbanyak hingga magis tuan rumah. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Juara Terbanyak

Jepang menjadi tim yang paling sering mengangkat trofi Piala Asia. Tim berjuluk Samurai Biru itu total telah meraih empat gelar juara pada edisi 1992, 2000, 2004, dan 2011.

Hingga saat ini, mereka telah melaju ke final sebanyak lima kali dan empat di antaranya selalu berakhir dengan kemenangan. Satu-satunya kekalahan Jepang diderita pada Piala Asia 2019 ketika mereka kalah dari Qatar 1-3.

2. Juara Beruntun Terbanyak

Apabila Jepang menjadi tim dengan gelar juara terbanyak, Iran merupakan tim yang mencetak gelar juara beruntun terbanyak. Team Melli memenangkan trofi Piala Asia 1968, lalu berhasil mempertahankannya pada edisi 1972 dan 1976.

3. Magis Tuan Rumah

Lima dari tujuh edisi pertama Piala Asia dimenangkan oleh tuan rumah. Kemudian dalam 10 edisi berikutnya, ada dua tim yang merengkuh trofi dengan status sebagai penyelenggara turnamen.

Dengan catatan tersebut, total ada delapan tim tuan rumah yang menjadi juara dalam 17 edisi terakhir Piala Asia. Adapun kedelapan negara tersebut adalah Korea Selatan (1960), Israel (1964 sebelum pindah konfederasi), Iran (1968 dan 1976), Kuwait (1980), Jepang (1992), dan Australia (2015).

4. Top Skor Sepanjang Masa Piala Asia

Penyerang timnas Iran, Ali Daei masih memegang rekor top skor sepanjang masa Piala Asia dengan total 14 gol. Perolehan tersebut dia buat hanya dengan mengikuti tiga edisi turnamen pada 1996, 2000, dan 2004.

Di bawah Ali Daei, ada pemain asal Korea Selatan Lee Dong-gook dengan koleksi 10 gol, disusul bomber Jepang Naohiro Takahara, striker Uni Emirat Arab Ali Mabkhout, dan andalan Qatar Almoez Ali yang masing-masing memiliki sembilan gol.

5. Rekor Gila Almoez Ali

Penyerang timnas Qatar, Almoez Ali menjadi sorotan dalam ajang Piala Asia 2019 kala mencetak sembilan gol dalam satu edisi turnamen yang membawa timnya meraih gelar juara. Ali dapat menjadi pesaing Daei dalam hal persaingan top skor mengingat usianya yang baru menginjak 27 tahun dan masih bisa tampil di beberapa edisi Piala Asia ke depan.

6. Gol Tercepat Piala Asia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masih berbicara soal gol kali ini ada legenda timnas Iran Ali Mabkhout yang memegang rekor gol tercepat di Piala Asia. Torehan tersebut diciptakannya saat membobol gawang Bahrain dalam fase grup Piala Asia 2015 pada detik ke-14 pertandingan.

7. Pemain Terbanyak Main di Piala Asia

Sejumlah pemain telah tampil dalam empat edisi Piala Asia, mereka adalah Yasuhito Endo (Jepang), Mehdi Mahdavikia (Iran), Younis Mahmoud (Irak), dan Zheng Zhi (Cina). Namun rekor caps terbanyak pada ajang empat tahunan tersebut masih dipegang pemain Uzbekistan Ignatiy Nesterov.

Kiper berusia 40 tahun itu telah bermain di lima edisi Piala Asia mulai 2004, 2007, 2011, 2015, dan 2019. Kini dia telah gantung sepatu prestasi 13 kali juara Liga Uzbekistan dan satu kali juara Piala Uzbekistan.

8. Raja Penalti

Sepanjang penyelenggaraannya, hanya dua edisi final Piala Asia yang ditentukan lewat adu penalti, yakni pada 1988 di Korea Selatan dan 1996 di Uni Emirat Arab. Menariknya, dua edisi tersebut sukses dimenangkan Arab Saudi.

The Green Falcons menjadi satu-satunya tim yang meraih dua gelar juara lewat babak adu penalti. Mereka memiliki total dua gelar juara Piala Asia, sama seperti Iran.

9. Iran dan Catatan Impresifnya

Iran menjadi tim dengan raihan kemenangan terbanyak sepanjang sejarah Piala Asia dengan total 41 kali menang dari 68 pertandingan yang dijalani. Total dua gelar telah mereka raih pada 1968 dan 1976.

10. Debutan Piala Asia

Sejak pertama kali digelar pada 1956, total ada 36 negara yang berpartisipasi di Piala Asia. Pada edisi 2023, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 37 negara karena Tajikistan bakal menjadi debutan dalam ajang tersebut.

Tajikistan tergabung di grup A Piala Asia 2023 bersama tuan rumah Qatar, Cina, dan Lebanon.

AFC

Pilihan Editor: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia Usai Saddil Ramdani dan Arkhan Fikiri Dicoret

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Duel Indonesia vs Guinea, Pelatih Kaba Diawara Fokus Benahi Mental dan Fisik

11 jam lalu

Para pemain Timnas Guinea U-23 berfoto di sela latihan menjelang duel lawan Timnas Indonesia, di Stadion Clairefontaine, Prancis, 7 Mei 2024. X/fgfofficiel
Jelang Duel Indonesia vs Guinea, Pelatih Kaba Diawara Fokus Benahi Mental dan Fisik

Pelatih Timnas U-23 Guinea, Kaba Diawara, mengaku para pemainnya sudah siap untuk menghadapi Indonesia pada laga play-off Olimpiade Paris 2024.


Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

21 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

Timnas Indonesia memperjuangkan peluang terakhir bertanding melawan Guinea di babak play-off pada Kamis, 9 Mei 2024 untuk lolos ke Olimpiade Paris


Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

21 jam lalu

Pelatih Guinea U-23 Kaba Diawara. Twitter @@fgfofficiel.
Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

Laga Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Kaba Diawara menilai Indonesia tim terorganisasi.


Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

22 jam lalu

Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.


Menpora Masih Optimistis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

22 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Masih Optimistis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo masih optimistis bahwa Timnas Indonesia U-23 bisa mengalahkan Guinea dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024.


Mengenal Roberto Mancini, yang Memuji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23

1 hari lalu

Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini. REUTERS/Molly Darlington
Mengenal Roberto Mancini, yang Memuji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23

Pelatih timnas Arab Saudi, Roberto Mancini memuji empat pemain timnas U-23 Indonesia yang dinilainya memiliki kualitas untuk bermain di Liga Serie B


Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

1 hari lalu

Ilaix Moriba. Instagram/ilaixmk
Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite para pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Guinea menghadapi timnas Indonesia


Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Para pemain Timnas Indonesia U-23 berlatih menjelang laga playoff Olimpiade 2024 menghadapi Guinea di Paris pada Selasa, 7 Mei 2024. Doc. PSSI.
Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.


Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.