TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan ditantang India dalam pertandingan perdana Grup B Piala Asia 2023 di Qatar pada Sabtu petang, 13 Januari 2024. Australia memasuki Piala Asia sebagai salah satu favorit setelah memenangi kompetisi tersebut pada 2015.
Pelatih Graham Arnold mengatakan pada Jumat, 12 Januari, tujuan mereka adalah mengangkat trofi sekali lagi di Qatar, di mana mereka memiliki kenangan indah. Mereka mencapai babak sistem gugur Piala Dunia 2022 di Qatar, di mana mereka kalah dari juara bertahan Argentina di babak 16 besar.
Arnold yang menjabat sejak 2018 mengaku trofi adalah tujuan akhir. “Kami datang ke sini karena suatu alasan, untuk memenangi Piala Asia ini. Ini satu-satunya turnamen yang mungkin bisa kami menangi,” kata Arnold kepada wartawan.
“Ini sulit, tapi kami datang ke Qatar di mana kami memiliki banyak keakraban, semua pemain senang datang ke sini. Anda harus meraih bintang-bintang dan mempunyai harapan yang tinggi, kami akan melakukannya sejak awal,” ujarnya.
Meskipun Arnold mengakui jumlah pencetak gol yang mapan tidak banyak tersedia di Australia sejak pensiunnya Tim Cahill, dia yakin pertahanan yang unggul akan membantu mereka.
"Jika Anda tidak kebobolan dan punya energi untuk melakukan serangan balik. Anda hanya tinggal satu gol lagi untuk memenangi sesuatu," kata dia menambahkan. “Jadi penting bagi kami untuk terus menjaga clean sheet, ini krusial.”
Pertandingan ini akan mempertemukan dua pemain tertinggi di turnamen tersebut—Harry Souttar dari Australia (2 meter) dan kiper India Gurpreet Singh (1,97 meter).
Pelatih India Igor Stimac mengidentifikasi kekuatan Australia pada bola mati dan umpan silang ke dalam kotak penalti.