Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pelatih Timnas Palestina Kesulitan Kendalikan Emosi Pemain pada Awal Piala Asia 2023

image-gnews
Spanduk Palestina dipajang oleh para penggemar di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, saat pertandingan penyisihan Piala Asia antara Iran vs Palestina di Qatar, 14 Januari 2024. REUTERS/Molly Darlington
Spanduk Palestina dipajang oleh para penggemar di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, saat pertandingan penyisihan Piala Asia antara Iran vs Palestina di Qatar, 14 Januari 2024. REUTERS/Molly Darlington
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Palestina Makram Daboub mengaku kesulitan mengendalikan emosi para pemain pada awal turnamen Piala Asia 2023. Kesulitan itu ia rasakan saat laga pertama melawan Iran yang bertepatan dengan hari ke-100 perang Gaza antara Israel dan Hamas.

“Pada pertandingan sebelumnya, fokus kami bukan seperti yang kami inginkan. Tidak ada pelatih yang menginginkan skenario yang kami alami saat melawan Iran, namun pertandingan melawan UEA berbeda karena kami memiliki peluang yang sama dan penting bagi kami untuk mendapatkan tiga poin” kata Daboub dikutip dari DW, pada Kamis, 18 Januari 2024.

Kini, Daboub berfokus menyiapkan tim untuk pertandingan kedua penyisihan grup melawan Uni Emirat Arab. Pertandingan ini akan berlangsung di Al Janoub Stadium pada Jumat, 19 Januari 2024 pada pukul 00.30 WIB.

Gol Tamer Seyam saat kekalahan 4-1 melawan Iran mungkin hanyalah sebuah hiburan belaka. Namun, gol pertama Palestina di Piala Asia disambut dengan sorak-sorai dari tribun penonton.

Palestina memulai Piala Asia 2024 saat liga domestik ditangguhkan di tengah perang Gaza. Teriakan "Bebaskan Palestina" terdengar selama pertandingan melawan Iran. Selain itu, para penggemar dari sejumlah negara di Qatar datang dengan mengenakan kaos Palestina atau mengenakan bendera dan keffiyeh.

Palestina belum pernah memenangkan pertandingan di Piala Asia. Para atlet profesional seperti Mohammed Saleh kemungkinan akan sulit fokus menghadapi pertandingan. Pemain bertahan Palestina tersebut, kepada kantor berita AFP, mengaku sudah tidak mendengar kabar dari keluarganya selama berhari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka tinggal di tenda di lahan terbuka. Semoga Tuhan membantu mereka,” kata dia setelah pertandingan melawan Iran. Ia menjelaskan bahwa rumahnya di Kota Gaza telah hancur dan keluarganya terus-menerus harus pindah selama lebih dari 100 hari pertempuran di Gaza.

Sesaat sebelum turnamen dimulai, Saleh diberitahu bahwa pamannya, bibinya dan anak-anak mereka telah tewas dalam konflik tersebut. “Kami bermain sepak bola untuk mereka, untuk Gaza, untuk tujuan kami,” ujar dia. 

Pemain Palestina Mohammed Rashid berduel dengan pemain Iran Mohammad Mohebbi dalam laga Piala Asia 2023 di Education City Stadium pada 14 Januari 2024. REUTERS/Molly Darlington.

Pilihan Editor: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ungkap AFC Sumbang Lebih dari 15 Miliar untuk TC Timnas Indonesia di IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

1 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan berpose dengan latar Museum of The Future Dubai (Dok. DET)
Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.


Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

2 hari lalu

Deretan foto para pendiri Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai, 20 Maret 2023. TEMPO/Mila Novita)
Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

4 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

6 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

6 hari lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

7 hari lalu

Burj Khalifa dilihat dari Sky Views Edge Walk Dubai, Emaar Square Area Downtown Dubai, pada Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

9 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Sejak Serangan 7 Oktober, 485 Warga Palestina di Tepi Barat Tewas

12 hari lalu

Warga Palestina menyelamatkan seorang anak yang terluka dari bawah reruntuhan rumah keluarganya yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Deir Al Balah selatan, Jalur Gaza selatan, 07 Maret 2024. Lebih dari 30.500 warga Palestina dan lebih dari 1.300 warga Israel tewas, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat setelahnya. EPA-EFE/MOHAMMED SABRE
Sejak Serangan 7 Oktober, 485 Warga Palestina di Tepi Barat Tewas

Setidaknya 485 warga Palestina tewas dan 4.900 luka-luka dalam serangan militer Israel dan pendudukan ilegal di Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

12 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

12 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.