TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Jepang berhasil mengalahkan Indonesia pada pertandingan terakhir penyisihan Grup D Piala Asia 2023. Dalam pertandingan yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, pada Rabu, 24 Januari 2024, Tim Samurai Biru berhasil menang dengan skor 3-1 dan memastikan satu tempat di babak 16 besar.
Jepang tampil dominan sejak awal babak pertama. Tim asuhan Hajime Moriyasu sudah mengurung Indonesia di sepertiga lapangan permainan Skuad Garuda. Strategi penguasaan bola ini memaksa Jordi Amat melakukan pelanggaran ketika menahan Ayase Ueda di dalam kotak penalti. Setelah tinjauan VAR, wasit menunjuk titik putih.
Ueda sendiri menjadi eksekutor penalti. Tendangan keras ke sisi kiri gawang, meski terbaca arahnya, gagal dihalau kiper Ernando Ari Sutaryadi. Skor 1-0 Jepang memimpin.
Setelah gol tersebut, Indonesia berusaha keluar dari tekanan. Namun, tim asuhan Shin Tae-yong juga tidak leluasa dalam merancang serangan balik. Berkali-kali, Marselino, Egy Maulana, dan Struick gagal memutar badan karena pengawalan ketat para pemain Jepang.
Statistik babak pertama pertandingan Jepang vs Indonesia menunjukkan dominasi Tim Samurai Biru. Jepang menguasai 76 persen bola, sedangkan Indonesia hanya 24 persen. Jepang menciptakan tujuh peluang mencetak gol, tetapi hanya satu yang tepat mengarah ke gawang Ernando Ari. Indonesia sama sekali tak memiliki peluang selama 45 menit pertama.
Para pemain Timnas Indonesia berusaha keluar dari tekanan pada babak kedua. Namun, Marselino dan kawan-kawan tetap kesulitan menemukan ruang kosong di bidang permainan tim peringkat 17 FIFA tersebut. Permainan bola-bola pendek kerap dipotong oleh barisan pemain Jepang sejak lini tengah.
Alih-alih mencari gol penyeimbang, Timnas Indonesia malah lengah. Berawal dari tusukan dari sisi kanan pertahanan Indonesia, Ritsu Doan bermanuver mendekati kotak penalti Indonesia. Ia melepaskan umpan mendatar dan tak ada satu pun pemain Indonesia yang menghalau laju bola. Ueda, yang tak terkawal di tiang jauh, bisa dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke gawang Ernando pada menit ke-52.
Belum semenit Indonesia bernapas, Jepang kembali mengancam. Kali ini Ritsu Doan berhasil memanfaatkan bola liar yang lepas dari bentrok antara Justin Hubner dan Ueda. Beruntung, bola tendangannya masih melebar di sisi kanan gawang Ernando.
Shin Tae-yong mengubah permainan Timnas Indonesia untuk tampil lebih agresif. Ia memasukkan Witan Sulaeman sebagai pengganti Yakob Sayuri yang perannya tak tampak sama sekali.
Perubahan strategi menunjukkan hasil pada menit ke-63. Manuver Egy dari sisi sayap kiri Indonesia berakhir lewat umpan tusukan ke tengah kotak penalti. Umpan diterima Marselino. Sayangnya tendangan pemain KMSK Deinze itu masih melambung.
Shin Tae-yong memasukkan Elkan Baggott untuk menggantikan Egy Maulana Vikri yang cedera. Bermain di lini depan, pemain Ipswich Town itu diusahakan menjadi pemecah kebuntuan lewat bola-bola atas Timnas Indonesia.
Para pemain Indonesia bermain dengan garis pertahanan yang lebih tinggi setelah tertinggal dua gol. Para pemain Jepang itu berhasil mengeksploitasi kelengahan lini bertahan Indonesia lewat skema serangan balik dari sisi kanan. Pada menit ke-88, Ueda berhasil menerima umpan di dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan. Blok Justin Hubner tak sempurna sehingga bola justru masuk ke gawang Ernando. Skor 3-0.
Timnas Indonesia mencetak gol penghibur pada menit ke-91 lewat Sandy Walsh. Ia berhasil menendang bola liar hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan. Skor 3-1 untuk keunggulan Jepang bertahan hingga akhir.
Pilihan Editor: Piala Asia 2023: Shin Tae-yong Punya Rekor Bagus saat Hadapi Timnas Jepang sebagai Pemain dan Pelatih
