TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Barcelona dan Timnas Brasil, Dani Alves, akan diadili di Barcelona, Spanyol, pada Senin waktu setempat, 5 Februari 2024. Ia didakwa telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di kamar mandi sebuah klub malam di kota itu pada 2022.
Pemain bertahan berusia 40 tahun itu ditangkap liga Spanyol pada Januari tahun lalu dan telah ditahan sejak saat itu.
Alves awalnya membantah melakukan hubungan seksual dengan wanita yang dia katakan tidak dia kenal. Dia kemudian mengubah keterangannya dan mengatakan bahwa dia melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka dengan penuduhnya. Dia menyatakan awalnya menyangkal untuk melindungi pernikahannya.
Kasus ini telah menarik perhatian yang signifikan tidak hanya karena profil Alves, namun juga karena kekerasan seksual merupakan tema politik yang dominan di Spanyol. Tema ini menjadi perhatian terutama setelah ciuman tanpa persetujuan yang dilakukan oleh ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales terhadap salah satu pemain wanita timnas usai menjuarai Piala Agustus 2023.
Di Spanyol, klaim pemerkosaan dan pelecehan seksual diselidiki di bawah pasal penyerangan seksual. Mereka yang bersalah bisa divonis dengan hukuman penjara antara empat hingga 15 tahun.
Dalam kasus Alves, jaksa menuntut hukuman penjara sembilan tahun dan ganti rugi sebesar 150,000 euro untuk wanita yang menjadi korban.
Sebuah panel yang terdiri dari tiga hakim akan memimpin persidangan yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Sidang ini akan mencakup kesaksian dari Alves, terduga korban, dan sekitar 30 orang lainnya.
Terduga korban akan memberikan kesaksian dari balik layar dan dalam rekaman persidangan. Suara dan gambarnya akan disamarkan untuk melindungi identitasnya.
Pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang remaja pada tahun 2016 saat festival lari banteng di San Fermin menyebabkan pengetatan undang-undang kekerasan seksual di Spanyol. Diskusi nasional tentang topik tersebut masih terus berlanjut hingga hari ini karena tingkat kekerasan gender masih tetap tinggi.
Alves adalah salah satu pemain sepak bola tersukses dalam sejarah. Ia telah memenangi lebih dari 40 trofi untuk negaranya dan klub-klub seperti Barcelona. Setelah penangkapannya, ia dipecat oleh Pumas UNAM di Meksiko.
REUTERS
Pilihan Editor: Ganasnya Piala Afrika Terus Makan Korban, Rui Vitoria Jadi Pelatih Ketujuh yang Dipecat