TEMPO.CO, Jakarta - Kylian Mbappe telah memutuskan akan meninggalkan Paris Saint-Germain untuk bergabung dengan Real Madrid pada musim panas nanti. Seperti diberitakan Onefootball pada Ahad, 4 Februari 2024, agar kepindahan tersebut dapat terjadi dengan cepat, dia disebut terus melakukan kontak dengan klub Liga Spanyol tersebut.
Meskipun belum ada rincian besar mengenai potensi kesepakatan yang bocor ke media sejauh ini, laporan dari Mundo Deportivo menegaskan alasan penyerang PSG itu memilih pindah dari ibu kota Prancis ke Spanyol adalah karena kesuksesan olahraga yang dijamin oleh Real Madrid.
Berbagai sumber menyebut alasan Mbappe memutuskan pindah semata-mata karena alasan olahraga. Sang pemain sudah bosan dengan waktunya di PSG dan akhirnya ingin mewujudkan salah satu impiannya meski sebelumnya Presiden Real Madrid Florentino Perez telah berulang kali gagal merekrutnya.
Pemain berusia 25 tahun ini percaya proyek masa depan Real Madrid akan lebih menjamin kesuksesan olahraga yang ia idamkan. Sejauh menyangkut kepindahan ini, meski berstatus bebas transfer, Real Madrid diperkirakan akan membayar Mbappe bonus penandatanganan sekitar 60 juta euro atau Rp 1 triliun.
Kylian Mbappe Banyak Berkorban
Untuk bergabung dengan Real Madrid, Mbappe akan kehilangan sejumlah besar uang. Saat ini, ia menghasilkan lebih dari 72 juta euro per tahun, termasuk bonus untuk berbagai tujuan di PSG.
Real Madrid sendiri telah secara eksplisit menyampaikan tawaran mereka tidak akan mampu menyamai jumlah tersebut. Laporan menunjukkan proposal awal dari Real Madrid akan berkisar sekitar 25 juta euro atau Rp 423,53 miliar per tahun. Meskipun ada spekulasi angka ini mungkin meningkat menjadi 30 juta euro atau bahkan 35 juta euro. Jika gajinya melampaui ambang batas Madrid, tawaran ini tidak termasuk bonus transfer atau komisi lainnya.
Negosiasi akan meluas ke distribusi hak citra, dengan pemain tetap mendapatkan persentase tertentu, dan klub, yang belum memutuskan, akan mengambil sisanya.
Meskipun awalnya PSG enggan melepas penyerang timnas Prancis tersebut, mereka tampaknya mengakui kemungkinan kehilangan pemenang Piala Dunia itu. Namun mereka masih berharap Mbappe mengubah keputusannya, terutama karena Olimpiade 2024 akan diselenggarakan di Paris.