TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Doll pasrah dengan situasi yang mengharuskan Persija Jakarta memainkan dua laga kandang Liga 1 di Bali. Menurut dia, hal ini cukup berpengaruh terhadap tim asuhannya mengingat ketidakhadiran suporter Jakmania.
Macan Kemayoran memutuskan untuk hijrah ke Pulau Dewata sementara waktu karena situasi Ibu Kota yang dinilai tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Adapun dua laga kandang yang dimaksud adalah pertandingan melawan Madura United pada 22 Februari dan Dewa United pada 2 Maret. Kedua laga tersebut akan diadakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Selain itu, Persija juga akan memainkan laga tandang melawan Arema FC di lokasi yang sama pada 26 Februari. Thomas Doll mengatakan kendali atas hasil pertandingan nanti ada pada pemain. Meski begitu, dia berharap timnya dapat meraih kemenangan demi menjaga asa finis di empat besar Liga 1 pada akhir musim hingga bisa bertarung di babak championship untuk perebutan gelar juara.
"Sekarang kami bermain di Bali untuk tiga pertandingan berikutnya. Para pemain memiliki kendali di tangan mereka sendiri, maksud saya, kami akan kehilangan dukungan dari suporter, tetapi kami tidak memiliki pilihan, kami akan bermain di sana," ujar dia saat ditemui di Nirwana Park Sawangan, Bojongsari, Depok, Kamis, 15 Februari 2024.
"Kami perlu memenangkan pertandingan secara beruntun. Saya harap semua orang belajar dari situasi seperti ini. Ketika Anda tertinggal 0-1, Anda harus selalu berlalri dan itu terjadi bukan karena lawan begitu kuat, tetapi karena kesalahan individu. Jika kami memiliki segalanya di bawah kendali, mungkin kami bisa meraih hasil yang lebih baik," kata Thomas Doll menambahkan.
Macan Kemayoran dijadwalkan berangkat ke Bali pada 21 Februari mendatang. Mereka juga baru saja menggelar uji coba melawan klub Liga 3 Persikota Kota Tangerang di Nirwana Park Sawangan, Bojongsari, Depok, hari ini Kamis, 15 Februari 2024. Laga tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persija.
Thomas Doll menilai Persija masih banyak melakukan kesalahan besar yang dapat merugikan tim dalam pertandingan. Ia menambahkan, kesalahan itu tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua pemain saja.
Selain itu, Macan Kemayoran juga dianggap belum maksimal dalam melakukan pertahanan. Hal itulah yang menjadi evaluasi utama Thomas Doll ke depan.
"Kami melakukan banyak kesalahan besar dan kami membutuhkan lebih banyak konsentrasi karena kami sebenarnya membuat banyak peluang. Ini harus kami kendalikan," tuturnya.
Pilihan Editor: Thomas Doll Tak Akan Lepas Pemain Persija Jakarta ke Timnas U-23 Indonesia, Ini Alasannya