TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Kylian Mbappe dari PSG tidak hanya memusingkan klub Paris tersebut, tetapi juga Ligue 1 Prancis, kompetisi yang telah terdevaluasi selama bertahun-tahun karena tim dari ibu kota Prancis mendominasi dengan memenangi sembilan gelar dalam sebelas musim terakhir. Mbappe sudah mengatakan akan hengkang akhir musim ini dan disebut akan bergabung dengan Real Madrid.
Ligue 1 bisa kehilangan lebih dari 140 juta euro atau Rp 2,36 triliun dari hak siar televisi selama lima tahun ke depan karena mereka bakal kesulitan menjual paket hak siar global.
Menurut laporan AS pada Jumat, 16 Februari 2024, meski menyampaikan pesan yang menyatakan keluarnya Mbappe dari PSG tidak akan berdampak besar, kenyataannya harga hak siar televisi dapat dikurangi hingga 20 persen dari jumlah awal yang dinegosiasikan oleh LFP—penyelenggara liga profesional Prancis—pada tahap awal pembicaraan tersebut.
Presiden LFP Vincent Labrune ingin mencapai 1 miliar euro antara hak siar nasional dan internasional, jumlah yang tidak dapat dicapai oleh satu pun teleoperator pada Oktober lalu, yaitu tanggal dimulainya tender.
Sepak bola Prancis tampaknya akan kembali terpukul reputasinya sebagai produk global yang menarik setelah bintang-bintang besar seperti Lionel Messi, Neymar, Marco Verratti, dan Sergio Ramos semuanya meninggalkan Ligue 1 musim lalu.
Namun Mbappe dan gelar juara yang sudah hampir pasti, televisi domestik Prancis dan lembaga penyiaran internasional telah menunjukkan kurang antusias terhadap liga di pasar yang sudah berantakan dengan liga-liga baru seperti MLS dan Liga Pro Saudi yang menghasilkan tingkat minat lebih tinggi.
Saat ini, LFP telah gagal dalam negosiasi dengan semua calon pemegang hak siar setelah angka pembukaan sebesar 1 miliar euro dianggap berlebihan oleh semua pihak yang terlibat.