TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Nova Arianto berbicara mengenai filosofi yang akan diterapkannya di timnas U-16 Indonesia. Ia mengatakan bakal menggabungkan gaya permainan Shin Tae-yong dan Filanesia.
"Filanesia bagus, tetapi akan lebih baik jika kami tambahkan dengan apa yang sudah dilakukan coach Shin Tae-yong saat ini dengan bermain agresif dan bolanya selalu progresif ke depan. Itu yang saya coba kombinasikan," kata dia dalam wawancara bersama Tempo di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2024.
Shin Tae-yong, kata Nova, menerapkan filosofi menyerang yang fokus pada penguasaan bola. Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu selalu menginstruksikan pemainnya untuk memainkan bola secara progresif.
Sementara, Filanesia merupakan filosofi sepak bola Indonesia yang dicetuskan PSSI pada 2017. Mirip dengan gaya permainan Shin Tae-yong, Filanesia juga berfokus pada penguasaan bola, tetapi, Nova menilai aliran bola lebih banyak di belakang atau ke samping.
Nova mengaku sempat mempelajari filosofi filanesia saat menjadi asisten pelatih Indra Sjafri. Kedua metode permainan itu menjadi panduannya dalam membentuk timnas U-16 Indonesia. "Saya pernah dengan coach Indra Sjafri, kemudian sekarang dengan coach Shin Tae-yong. Jadi saya berpikir bisa memadukan apa yang dibuat sama coach Indra dan coach Shin Tae-yong selama ini. Itu akan menjadi kombinasi yang baik."
"Apa yang dibuat coach Shin Tae-yong saat ini kan bolanya selalu progresif ke depan. Jadi bolanya possession, tetapi progresif ke depan secepat mungkin dan kita akan melakukan rotasi karena itu akan lebih efektif karena kita akan lebih cepat masuk ke daerah lawan," kata dia menambahkan.
Pelatih berusia 45 tahun itu telah mulai menerapkan filosofi Shin Tae-yong dalam seleksi pemusatan latihan timnas U-17 Indonesia di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2024. Selain soal mengingatkan pemain untuk selalu mengalirkan bola ke depan, dia juga menerapkan metode "kaus kaki belang" untuk menentukan kaki terkuat dari pemain.
Kendati demikian, Nova menegaskan bahwa dia tidak sekedar meniru apa yang dilakukan Shin Tae-yong ke timnas U-16 Indonesia. Ia hanya menerapkan hal-hal yang dinilai dapat memberi dampak positif untuk tim.
Pilihan Editor: Soal Direktur Teknik PSSI Baru untuk Pengganti Indra Sjafri, Erick Thohir Masih Cari Sosok dari Jerman