TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengumumkan akan mundur dari kursi kepelatihan Blaugrana pada akhir musim 2023-2024. Mantan gelandang Timnas Spanyol tersebut memutuskan pergi usai Barcelona kesulitan mempertahankan gelar La Liga musim ini.
Adapun Xavi telah melatih mantan klubnya itu selama dua musim penuh. Dia mengambil alih klub bermarkas di Camp Nou itu sejak November 2021, untuk menggantikan Ronald Koeman yang dipecat manajemen.
Di bawah tangan dinginnya, Xavi berhasil membawa Barcelona meraih Piala Super Spanyol dan mahkota La Liga musim 2022/2023. Sayangnya, performa apik dari klub tersebut tidak bisa dipertahankan Xavi di musim ini.
Kekalahan 5-3 Barcelona dari Villarreal di laga lanjutan La Liga pada 28 Januari 2024 lalu menjadi pemicu munculnya keputusan mundur dari Xavi. Melansir dari berbagai sumber, ada sejumlah nama pelatih yang digadang-gadang akan mengisi posisi Xavi Hernandez di Barcelona pada musim depan.
Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
1. Roberto De Zerbi
Melansir dari Daily Sport, manajemen klub Catalan sudah mulai mencari pengganti Xavi setelah pelatih tersebut mengumumkan niatnya untuk mundur sebagai juru taktik Barca. Disebutkan, kandidat utama yang akan mengisi posisi tersebut adalah Roberto De Zerbi, manajer Brighton saat ini.
Kontrak De Zerbi dengan “Seagulls” berlangsung hingga 2026. Tetapi, awal karir kepelatihannya yang mengesankan di Inggris telah menarik minat klub lain di Eropa. Diario Sport mengungkapkan bahwa presiden Barcelona, Joan Laporta, telah meminta informasi mengenai profil De Zerbi sebagai bagian dari rencana pengganti Xavi. Laporta mengagumi cara De Zerbi menangani para pemainnya, serta sikap pribadinya.
2. Thiago Motta
Kecenderungan manajemen Barca untuk merekrut orang-orang yang mereka kenal dapat menjadi pertimbangan mengenai sosok yang akan melatih Blaugrana musim depan. Mantan pemain Barcelona sekaligus jebolan akademi La Masia Thiago Motta, menjadi calon kuat pelatih pengganti Xavi Hernandez selanjutnya.
Kelihaiannya di lapangan membuat Motta telah lama dianggap sebagai calon pelatih yang luar biasa. Pragmatisme pemain asal Italia itu telah membawa Spezia bertahan di Serie A. Dia juga mampu memperlihatkan kemampuannya sebagai juru taktik di Bologna.
Dikutip dari Mirror, Laporta diketahui sangat menyukai karya Motta di Bologna. Pasalnya, Motta berhasil mengubah Bologna dari tim yang berjuang didegradasi menjadi tim yang berpeluang berlaga di Liga Eropa UEFA.
3. Mikel Arteta
Manajer Arsenal ini telah berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih hebat di Benua Biru. Pernah membela Barcelona di bawah kepemimpinan Pep Guardiola, Mikel Arteta bukan tidak mungkin akan menarik perhatian para bos di Barcelona untuk menjadikannya pelatih Catalan.
Rekam jejak Arteta di Spanyol juga membuatnya dianggap sebagai bos masa depan di Camp Nou. Tetapi, hal ini bergantung pada ambisinya di Arsenal dan apakah dia ingin menyelesaikan proyek di Emirates Stadium tersebut atau tidak. Namun yang pasti, saat ini dia adalah salah satu manajer muda paling mengesankan di Eropa.
4. Rafael Marquez
Rafael Marquez adalah salah satu mantan pemain Barcelona yang kini berkarier sebagai pelatih. Dia pernah membela Blaugrana di bawah kepelatihan Pep Guardiola. Saat ini, Rafael sedang menjadi pelatih tim Barcelona B.
Marquez tentu saja merupakan alternatif pelatih pengganti, tetapi klub Spanyol itu telah berulang kali menunjukkan betapa mereka menghargai promosi internal. Melansir Mirror, pelatih asal Meksiko itu juga telah ditanyai tentang lowongan pelatih kepala tersebut. Dia mengatakan tidak akan menolaknya jika diminta menjadi juru taktik Barcelona.
5. Thomas Tuchel
Calon pelatih potensial pengganti Xavi Hernandez di Barcelona selanjutnya adalah Thomas Tuchel. Dia merupakan salah satu nama besar pelatih di Eropa yang pernah meraih gelar Liga Champions bersama Chelsea pada 2021 lalu. Adapun saat ini Tuchel menjadi pelatih di klub asal Jerman, Bayern Munchen.
Setelah Xavi mengumumkan rencananya mundur dari Barcelona, Tuchel mengungkapkan bahwa dia tertarik untuk melatih di luar negeri. “Pindah ke luar negeri akan menarik bagi saya. spanyol memiliki liga yang luar biasa,” kata Tuchel, dikutip dari Mirror, Jumat, 23 Februari 2024.
RADEN PUTRI | DAILY SPORTS | 90MIN | MIRROR