TEMPO.CO, Jakarta - Presiden LaLiga Javier Tebas mengklaim kemungkinan Kylian Mbappe pindah ke Real Madrid pada akhir musim nanti sebesar 99 persen. Ia menyampaikan itu dalam wawancara dengan surat kabar Prancis, L'Equipe, ketika ditanya tentang penandatanganan penyerang Prancis tersebut.
Mbappe telah mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) akhir musim ini. Pemain berusia 25 tahun ini diyakini bakal bergabung dengan Real Madrid yang mengincarnya beberapa tahun terakhir.
"Sekarang kita tahu bahwa dia akan meninggalkan PSG, ada kemungkinan 99 persen Mbappe akan bergabung dengan Real Madrid. Tapi saya tidak tahu apakah dia sudah menandatangani kontrak," kata Tebas.
Dia tidak menampik kepindahan bintang sepak bola itu ke Real Madrid merupakan kabar baik baik bagi sepak bola Spanyol. "Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Dari sudut pandang saya, Jude Bellingham, Erling Haaland, dan Mbappe, ketiganya adalah pemain terkemuka di dunia, dan dua di antarnya bermain untuk Real Madrid."
Javier Tebas. REUTERS/Albert Gea
Ditanya mengenai situasi keuangan Real Madrid untuk mendatangkan Mbappe, Tebas mengungkapkan bahwa Los Blancos dalam situasi keuangan yang optimal. "Presiden dan general manajer sangat bagis dalam mengelola klubnya, namun sangat buruk ketika ingin menyelenggarakan kompetisi baru (mengacu pada Liga Super Eropa)."
"Kalau soal keuangan, mereka sangat reaktif. Saat ini, hasil keuangan mereka sangat bagus dan mereka bisa membelanjakan lebih banyak daripada yang mereka lakukan. Madrid sangat berhati-hati secara finansial dan telah mempersiapkan penandatanganan Mbappe," kata dia menambahkan.
Presiden LaLiga itu juga dengan tegas menyatakan Real Madrid tidak harus menjual pemainnya untuk mendatangkan Mbappe. "Strategi mereka bukanlah strategi jangka pendek. Mereka idak perlu menjual siapa pun untuk membeli Mbappe. Sama sekali tidak," ucapnya.
Tebas tidak pernah berbicara dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, terkait dengan Mbappe. Ia bahkan mengakui sudah tidak berkomunikasi dengan Perez selama tiga tahun. "Tapi saya senang mereka telah merekrut Mbappe. Dan saya ingin memanfaatkan wawancara ini untuk menyatakan bahwa saya senang Real Madrid merekrut pemain-pemain seperti itu untuk membangun tim dengan kualitas seperti itu."
Lebih lanjut, dia mengakui kedatangan Mbappe menjadi dorongan bagi perkembangan LaLiga tetapi itu tidak penting. Meski, kata Tebas, memiliki nama besar akan lebih baik. "Memiliki pelatih seperti Jose Mourinho atau Pep Guardiola berguna. Namun, pemain seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Lionel Messi telah pergi dan liga terus berjalan dengan sangat baik. Tapi, Mbappe akan membantu kami mengkonsolidasikan semua yang telah kami capai di tahun-tahun mendatang."
Di satu sisi, kepergian Mbappe dari PSG bakal menjadi kerugian bagi Ligue 1. Menurut Tebas, meski memiliki kekurangan, PSG telah membangun merek dalam 10 tahun terakhir dan masih perlu bekerja lebih keras lagi.
"Dalam jangka pendek, kepergian Mbappe bukanlah kabar baik, namun strategi LFP (Profesional Football League) harus dipikirkan dalam jangka menengah dan panjang," ujarnya.
AS
Pilihan Editor: Kepergian Kylian Mbappe Paksa PSG Susun Rencana Baru, Incar Victor Osimhen hingga Mo Salah