TEMPO.CO, Jakarta - Zinedine Zidane, 51 tahun, tidak lagi menjadi pelatih sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021. Namun, nama pria asal Prancis itu masih tetap populer di Eropa.
Manchester United dilaporkan menjadi salah satu klub yang tertarik untuk mengontraknya. Laporan mengklaim bahwa Sir Jim Ratcliffe, yang baru-baru ini mengakuisisi 27,7 persen saham di klub, ingin menjadikan Zidane sebagai pelatih Tim Setan Merah berikutnya.
Namun, terlepas dari keinginan miliarder Inggris itu, hasrat United untuk merekrut Zidane mungkin tak akan mudah. Setidaknya bila pernyataan mantan rekan setimnya di Real Madrid, Thomas Gravesen, benar.
Gravesen berbicara kepada Discovery+ tentang pemain Prancis itu dan mengingat percakapan mereka dua tahun lalu.
“Saya berbicara dengan Zidane di Madrid dua tahun lalu dan dia mengatakan kepada saya bahwa hanya ada tiga tim yang ingin dia terima jika ditawari posisi pelatih,” ucap Gravesen, gelandang bertahan Real Madrid pada 2005-2006.
“Mereka adalah (Olympique) Marseille, Madrid, dan Tim Nasional Prancis. Kami berada di Madrid dua tahun lalu dan dia mengatakan hal itu kepada saya.
“Saya lalu bertanya kepadanya sekali lagi, apakah ia bersedia menjadi pelatih lagi. Dan di sana dia memberitahu saya bahwa kemungkinan dirinya melatih hanya ada di ketiga tim itu.”
Gravesen kemudian menanggapi rumor bahwa Zidane bisa saja pindah ke Old Trafford dengan mengatakan: “Sangat sulit melakukan sesuatu dengan tim United saat ini.
Dia melanjutkan, “Menurut saya tim yang dia miliki di Madrid sangat fantastis, sehingga dia bisa mudah mempersiapkannya sejak awal.
“Di United situasinya berbeda, sangat sulit melakukan sesuatu dengan tim yang dimiliki Ten Hag (Erik Ten Hag, pelatih Man United) saat ini.”
Hingga kini Madrid masih menjadi satu-satunya tim yang dilatih Zidane sejak pensiun dari karier bermain legendarisnya pada tahun 2006 setelah Piala Dunia FIFA tahun itu di Jerman.
2 Alasan Tak Akan ke Inggris
Sementara itu, jurnalis Prancis Julien Laurens baru-baru ini memberikan dua alasan mengapa menurutnya mantan bos Madrid itu tidak akan pernah memilih pindah ke Inggris.
“Saya selalu diberitahu bahwa kendala bahasa (dalam hal ini bahasa Inggris) yang tidak bisa Zidane kuasai dan tidak ingin dia pelajari, selalu menjadi hambatan baginya untuk mencapai Liga Inggris,” kata Laurens kepada RMC Sport.
“Saya rasa Zidane juga tidak menyukai kehidupan di Inggris. Dia tidak ingin datang sebagai pemain dan juga tidak ingin datang sebagai manajer.”
Zidane pertama kali memulai karier kepelatihannya di tim B Real Madrid sebelum dipromosikan ke posisi tim utama pada tahun 2016 dan diangkat kembali pada tahun 2019.
Kesuksesan luar biasa Zidane memberikan Madrid dua gelar La Liga dan Piala Super Spanyol, tiga gelar Liga Champions secara beruntun (2016, 2017, 2018) dan sejumlah penghargaan besar lainnya.
Masa jabatan kedua Zidane sebagai manajer di ibu kota Spanyol berakhir mengecewakan, setelah menelan hasil akhir buruk di sejumlah kompetisi. Ia pun meninggalkan Madrid pada 21 Mei 2021.
Man United lalu ingin menggoda pemenang Piala Dunia 1998 di Prancis itu ke Old Trafford pada musim panas karena yakin ia dapat membantu membangun proyek kesuksesan jangka panjang di klub.
Pilihan Editor: Bintang Bologna Joshua Zirkzee Jadi Rebutan Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Manchester United