TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku senang dengan posisi timnya memimpin klasemen La Liga menjelang laga kedua menghadapi RB Leipzig dalam babak 16 besar Liga Champions. Membawa keunggulan agregat 1-0, pelatih asal Italia itu mengatakan pekerjaannya masih melibatkan banyak penderitaan.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan menghadapi Leipzig, pelatih berusia 64 tahun itu merefleksikan beban pribadi yang timbul selama menjadi manajer Real Madrid. Perjuangan berat ia alami untuk menangani tantangan mental yang dihadapi para pemain dan staf dalam lingkungan yang kompetitif.
“Pekerjaan saya lebih tentang penderitaan dibandingkan kebahagiaan. Saya mencintai pekerjaan saya, lebih lagi di Real Madrid karena ini adalah klub sempurna di dunia. Tapi secara keseluruhan, ini lebih tentang penderitaan karena situasi yang Anda tangani setiap hari," ujar Ancelotti dikutip dari Reuters.
“Bukan hanya kemenangan yang membuat Anda bahagia dan meskipun menang, ada orang-orang di sekitar Anda yang tidak bahagia. Bisa saja pemain yang belum bermain tidak bahagia dan itu berdampak pada kebahagiaan secara umum," kata pelatih yang juga pernah sukses bersama AC Milan tersebut.
"Penderitaan hanya milikmu saja. Anda bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain, tapi Anda tidak bisa melakukan hal yang sama dengan penderitaan. Jadi saya baik-baik saja, tapi saya lebih banyak menderita daripada bahagia," tutur Ancelotti lagi.
Kurang lebih dua bulan setelah memperpanjang kontraknya di Real Madrid hingga 2026, Ancelotti berhasil membawa Los Blancos berada di puncak klasemen La Liga. Real Madrid juga tak terkalahkan di Liga Champions dan terus bisa mempertahankan ambisi untuk meraih gelar ke-15 Liga Champions.
Ancelotti mengatakan senang dengan posisi timnya, meskipun pemain kunci seperti kiper Thibaut Courtois cedera dan bek David Alaba dan Eder Militao mengalami cedera ACL. "Kami harus mengejar impian menjuarai kompetisi ini (Liga Champions). Sejauh ini kami melakukannya dengan baik, namun pertandingan terus bergulir hingga 2-3 bulan ke depan,” kata Ancelotti.
"Saya tidak bisa menyalahkan tim saya saat ini. Poin kuncinya adalah saya punya pemain yang sangat bagus. Ada pemain yang ingin belajar, berkembang, dan menjadi bagian dari klub ini. Semua yang Anda berikan, mereka mau menerimanya. Mereka memberikan segalanya yang mereka bisa untuk melakukannya dengan baik dan membantu tim," ujar Ancelotti.
Pilihan Editor: Shin Tae-yong Ingin Pemain Timnas Indonesia Berkarier di Kompetisi Selevel Liga Italia