TEMPO.CO, Jakarta - Duel sengit Borneo FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-28 Liga 1 yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis malam, 7 Maret 2024, berakhird dengan skor 2-1. Ketiga gol terjadi di menit-menit akhir pertandingan.
Kedua kesebelasan bermain terbuka sejak menit-menit awal pertandingan. Mengandalkan serangan cepat dan umpan jarak jauh, Persebaya mampu berulang kali memberikan ancaman ke pertahanan tim tuan rumah, lewat pergerakan Bruno Moreira, Muhammad Iqbal, dan Paulo Henrique.
Di satu sisi, Borneo FC yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri, juga bermain ngotot. Sejumlah peluang mampu mereka ciptakan, terutama lewat serangan balik. Tetapi upaya yang dilakukan Stefano Lilipaly dan rekan-rekannya masih mampu digagalkan.
Kiper Persebaya, Andhika Ramadhani, tercatat berulang kali melakukan aksi penyelamatan untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan. Bruno juga terlihat sibuk membantu pertahanan selain turut terlibat dalam membangun serangan.
Mendekati jeda turun minum, Wiljan Pluim ditarik keluar lapangan dengan tandu. Sebelumnya, dia tampak merasakan kesakitan pada kaki kirinya usai mengirim umpan ke belakang yang dimaksudkan kepada Kei Hirose. Sebagai penggantinya, pelatih Pieter Huistra memasukkan Ikhsan Zikrak.
Di pertandingan babak kedua, kedua tim sama-sama kesulitan mencetak gol. Namun, pada menit ke-85, Toni Firmansyah yang masuk menggantikan Kadek Raditya, langsung memberikan dampak instan. Dua menit setelah dimasukkan ke lapangan, dia berhasil menjebol gawang Nadeo Argawinata lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Setelah kebobolan, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra melakukan pergantian dua pemain sekaligus. Penyerang Ahmad Hardianto dan gelandang Komang Teguh masuk menggantikan Kei Hirose dan Diego Michiels. Rotasi pemain ini membuat intensitas tekanan yang dilakukan tuan rumah semakin meningkat.
Hasilnya, pada menit kedua tambahan waktu, gol Borneo FC terjadi lewat gol bunuh yang dilakukan Kasim Botan. Antisipasi yang dilakukan pemain Persebaya itu dengan melakukan sundulan ternyata malah membuat gol ke gawang sendiri. Kiper Andhika tak bisa menghalau bola yang masuk ke gawangnya.
Selang satu menit kemudian, Persebaya harus kehilangan satu pemainnya. Paulo Henrique diusir wasit keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua.
Unggul jumlah pemain, Borneo FC berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-90+8' melalui Ikhsan Nul Zikrak. Gol ini membalik keadaan menjadi unggul 2-1 dan skor bertahan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan usai.
Kemenangan kandang ini membuat Borneo FC memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 17 laga beruntun. Hasil itu sekaligus membuat mereka kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan 66 poin, unggul 18 poin dari tim di bawahnya, Persib Bandung.
Sementara, Persebaya mengalami kekalahan pertamanya sejak diasuh Paul Munster. Pelatih Irlandia Utara ini sebelumnya membawa dua kemenangan dan tiga kali imbang di lima laga perdananya melatih tim berjuluk Bajul Ijo. Dengan kekalahan ini, mereka tetap di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga 1 dengan 35 poin.
Pilihan Editor: Berikut 12 Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Termasuk Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes