TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan alasan calon pemain naturalisasi Maarten Paes tak dipanggil Shin Tae-yong untuk laga timnas Indonesia vs Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia menyebut sang pemain tak bisa hadir pada pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) yang direncanakan berlangsung pada Rabu, 13 Maret 2024.
Proses naturalisasi Maarten Paes bersama Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen sebelumnya telah disetujui Komisi X dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI pada Kamis, 7 Maret.
Di waktu yang bersamaan, pelatih Shin Tae-yong mengumumkan daftar 28 pemain timnas Indonesia yang dipanggil untuk pertandingan melawan Vietnam. Nama Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen termasuk di dalamnya, namun tidak dengan Maarten Paes.
Erick mengatakan PSSI saat ini sedang mengupayakan agar Thom dan Ragnar dapat melakukan pengambilan sumpah pada Rabu, 13 Maret. Maarten dipastikan tidak bisa datang pada jadwal tersebut karena masih harus membela FC Dallas di Major League Soccer (MLS).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Wakil Ketua uUmum, Ratu Tisha. (pssi.org)
"Maarten tidak bisa datang karena Major League Soccer sedang bermain. Jadi, kalaupun Maarten nanti proses di FIFA lancar, semuanya lancar, dia baru bisa memperkuat (timnas Indonesia) bulan Juni atau setelah Juni," tutur Erick di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Naturalisasi Maarten Paes sempat dikabarkan mengalami kendala beberapa waktu lalu. Hal ini disebabkan karena kiper keturunan Belanda itu pernah memperkuat timnas U-21 Belanda di kualifikasi Piala Eropa U-21 2021. Saat itu, dia bermain ketika sudah menginjak usia 22 tahun. Meski begitu, PSSI tetap melanjutkan proses naturalisasinya.
Jika mengacu pada pernyataan Erick Thohir, maka Maarten kemungkinan paling cepat baru akan bisa berseragam Merah Putih saat timnas Indonesia melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni).
Maarten akan menjadi penjaga gawang naturalisasi pertama yang dimiliki timnas Indonesia. Sebelumnya, posisi tersebut selalu dihuni pemain yang berkarier di kompetisi lokal, seperti Nadeo Argawinata (Borneo FC), Ernando Ari (Persebaya Surabaya), dan Muhammad Riyandi (Persis Solo).
Pilihan Editor: 7 Fakta Menarik Jelang Duel Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026