TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Bayer Leverkusen vs Qarabag akan tersaji pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2023-2024 di Bay Arena pada Jumat, 15 Maret 2024, pada pukul 03.00 WIB. Dalam laga ini, Leverkusen menjamu klub asal Azerbaijan dengan agregat sementara 2-2.
Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso ingin timnya memanfaatkan momentum untuk melaju sejauh mungkin di tiga kompetisi. Tim ini masih memiliki peluang untuk meraih gelar, Liga Jerman, Piala DFB, dan Liga Europa.
Di Liga Jerman, Leverkusen berada di puncak klasemen Bundesliga sementara dengan unggul 10 poin dari Bayern Muenchen di posisi kedua dengan sembilan laga sisa. Di Piala DFB, Leverkusen mencapai babak semifinal dan akan melawan Fortuna Dusseldorf pada awal April mendatang.
Di Liga Europa, Bayer Leverkusen mencapai babak 16 besar dan akan menjamu Qarabag pada leg kedua di BayArena. “Ada fase intens di depan kami. Kami ingin melaju sejauh mungkin di ketiga kompetisi. Kami membutuhkan semua pemain dan saya yakin kami akan memiliki tim bagus di lapangan besok," kata Alonso dikutip dari laman resmi klub, Kamis, 14 Maret 2024.
Menghadapi pemuncak klasemen Liga Azerbaijan itu, Alonso mengatakan Die Werkself cukup optimistis. Ia pun sangat mengharapkan atmosfer luar biasa dari suporternya di BayArena nanti untuk membantu tim menyingkirkan lawan yang sempat menyulitkan timnya di leg pertama pekan lalu itu.
"Kami punya banyak alasan untuk optimis sebelum pertandingan. Kami butuh performa bagus dan dukungan penuh dari suporter," kata pelatih 42 tahun itu. "Qarabag memiliki skuad yang kuat dengan banyak pemain yang kuat secara individu. Namun kami ingin memainkan permainan kami dan memanfaatkan kesempatan kami untuk melaju."
Pemain Bayer Leverkusen yang juga pinjaman dari Bayern Munchen, Josip Stanisic, berpendapat senada. "Kami bersiap dengan baik dan memasuki pertandingan dengan fokus penuh. Kami tahu kami tidak akan dapat memperbaiki apa pun besok jika terjadi kesalahan. Namun kami penuh harapan dan optimis bahwa semuanya akan berjalan baik," kata Stanisic.
Pilihan Editor: Cerita Jan Oblak Bendung 2 Tendangan Penalti saat Atletico Madrid Singkirkan Inter Milan di Liga Champions