TEMPO.CO, Jakarta - Shin Tae-yong merasa sedih ketika mengetahui Philipe Troussier dipecat dari kursi kepelatihan timnas Vietnam. Pemecatan itu terjadi setelah Vietnam dikalahkan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurut Shin Tae-yong, juru taktik asal Prancis itu merupakan pribadi yang baik. "Ya, saya mendengar kabar tersebut. Saya merasa sedih. Philippe Troussier merupakan seorang pria dan pelatih yang baik," ujar dia dalam wawancara bersama media Korea Selatan, Nate.
Troussier didepak Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sesaat setelah The Golden Star Warriors dibuat bertekuk lutut di hadapan pendukungnya sendiri oleh Skuad Garuda dengan skor 3-0 pada Selasa, 26 Maret lalu. Sebelumnya, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mempecundangi Vietnam 1-0 pada pertemuan pertama, Kamis, 21 Maret.
Di bawah asuhan Troussier, Vietnam menderita sederet hasil buruk. Mereka untuk pertama kalinya mengalami tiga kekalahan beruntun dari Timnas Indonesia dalam ajang kompetitif. Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan juga tak mampu berbicara banyak pada gelaran Piala Asia 2023 setelah menjadi juru kunci grup D tanpa meraih poin.
Shin Tae-yong melihat persaingannya dengan Troussier hanya sebatas 90 menit di lapangan. Di luar itu, kata dia, mereka hanyalah sesama pecinta sepak bola yang tidak boleh disakiti. Filosofi ini diterapkan pelatih berusia 53 tahun itu sepanjang berkarier sebagai pelatih. Ia juga menanamkannya kepada para pemain yang diasuhnya.
"Ada filosofi yang selalu saya tekankan kepada para pemain saya. itu adalah untuk tidak menyakiti lawan. Ketika Anda bermain sepak bola, saat Anda berkompetisi, Anda bisa saja menjadi terlalu bersemangat," ucap dia.
"Tapi saya mengatakan kita tidak boleh melukai lawan kita. Mereka adalah lawan yang harus kita kalahkan, tetapi mereka juga adalah orang-orang yang mencintai sepak bola dan mitra kita," kata pelatih yang akrab disapa STY itu menambahkan.
Shin Tae-yong tak merasa bangga bisa membuat Troussier dipecat. Justru hal tersebut menjadi pengingat bagi dirinya bahwa sebagai seorang pelatih akan selalu ada tuntutan dari berbagai pihak untuk terus berprestasi. Jika tidak, bayangan pemecatan ada di depan mata.
"Saya tidak ingin menyakiti pelatih lain. Siapa yang akan merasa senang saat harus berhenti dari pekerjaannya? Saya bingung. Saya juga bisa mengalami hal yang sama suatu hari nanti," ucap Shin Tae-yong.
Pelatih tim sepak bola Vietnam Philippe Troussier (kiri) memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Tim sepak bola Vietnam menggelar latihan jelang bertanding melawan Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 21 Maret 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pilihan Editor: Thomas Doll Ingin Lobi Shin Tae-yong Usai 5 Pemain Persija Jakarta Dipanggl ke Timnas Indonesia U-23