TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Putri U-17 Indonesia, Satoru Mochizuki, membeberkan sejumlah kriteria pemain yang diinginkan dalam seleksi untuk persiapan Piala Asia U-17 2024.
Dalam laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipantau di Jakarta, Sabtu, Satoru mengakui bahwa sudah memiliki sejumlah kriteria yang bakal jadi dasar penetapan pemain untuk skuad timnas.
"Tentunya saya mencari pemain yang memiliki berbagai keunggulan. Pemain yang punya kelebihan dalam skill tertentu. Misalnya kecepatan, dia harus cepat, lalu tinggi, dan besar serta sundulannya bagus. Kemudian pemain yang bisa mengumpan dan operan bagus," kata pelatih berkepala plontos itu.
Ia menambahkan, kriteria pemain berikutnya yaitu harus memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, serta bisa menghidupkan atmosfer pertandingan, sehingga mampu menggerakkan dan menghidupkan tim dalam pertandingan.
"Saya ingin pemain seperti itu agar bisa menjadi pemain top dunia. Tapi itu semua masih sangat jauh karena mereka masih di bawah 17 tahun. Jadi pastinya butuh waktu," ujar pelatih asal Jepang tersebut.
Selain kriteria itu, dia menekankan bahwa yang paling penting adalah semua pemain memiliki kemauan untuk fight dan berjuang keras di lapangan.
Pelatih berumur 59 tahun itu mengakui tidak mudah dalam mencari pemain pada proses seleksi.
Menurut dia, skuad yang diseleksi saat ini masih banyak kekurangan, sehingga sudah menjadi tugasnya untuk meningkatkan performa tim ke depan.
Ia juga mengaku sangat senang bisa memimpin langsung seleksi timnas U-17 Wanita, karena hal itu baru pertama kali dilakukan.
Timnas U-17 Wanita sudah menyelesaikan seleksi gelombang pertama untuk persiapan Piala AFC U-17 2024 di Lapangan ABC Senayan, Jakarta pada 25-27 Maret lalu.
Untuk gelombang kedua, seleksi dilakukan pada 29-31 Maret dan diikuti sebanyak 38 pemain dari sejumlah daerah di tanah air.
Pada ajang Piala AFC U-17 2024 yang akan digelar di Bali pada 6-19 Mei, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Timnas berada di Grup A bersama Korea Selatan, Korea Utara, dan Filipina.
Daftar 38 pemain yang mengikuti seleksi gelombang kedua:
1. Zahra Nafisa (Akademi Persib)
2. Marcha Egis (Arema Women)
3. Nilna Risqi (Arema Women)
4. Putri Nadia (Arema Women)
5. Allya Putri (Babel)
6. Regina Puspa (Babel)
7. Reika Renata (Babel)
8. Ayu Diyasmita (Bali)
9. Jihan Jauhari (Bali)
10. Auliah Arifah (Banten)
11. Debby Alvani (Banten)
12. Umi Ita (Banten)
13. Edelweiz Auradiva (Borneo)
14. Amalia Ramadhani (DIY)
15. Olivia Kurniawan (DIY)
16. Aqeela Queen (DKI Jakarta)
17. Keyssya Harun (DKI Jakarta)
18. Arsinta Aulia (Jawa Barat)
19. Nanda Rahmawati (Jawa Barat)
20. Tata Risma (Jawa Tengah)
21. Bunga Fajriah (Jawa Timur)
22. Arvana Syifa (Kaltim)
23. Cleo Fatra (Kaltim)
24. Fitri Ahmad (Kaltim)
25. Yustina Wung (Kaltim)
26. Zaskia Oktavia (Kaltim)
27. Zahra Salwa (Lampung)
28. Alia Tabuni (Papua)
29. Amelia Heselo (Papua)
30. Rana Wandik (Papua)
31. Zweta Sibi (Papua)
32. Andini Syafina (Sumut)
33. Claresta Sihombing (Sumut)
34. Dinda Manurung (Sumut)
35. Nadira Umaya (Sumut)
36. Naila Sabilla (Sumut)
37. Oedaija O'shea (Sumut)
38. Rajula Syam (Sumut).
Pilihan Editor: Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026? Shin Tae-yong Bicara Target Realistisnya