TEMPO.CO, Jakarta - Nama Calvin Verdonk tengah menjadi perhatian pecinta sepak bola Tanah Air seusai mengaku sedang dalam proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Dalam wawancara pada kanal YouTube Yussa Nugraha, dia mengatakan sudah berkomunikasi dengan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
"Waktu itu dia (Shin Tae-yong) menunggu saya sampai pertandingan selesai dan kami bertemu seusai pertandingan. Dia penasaran siapa dari keluargaku yang berasal dari Indonesia, saya kemudian bilang bahwa ayah saya lahir di sana," ujar dia dikutip dari kanal YouTube Yussa Nugraha.
Calvin mengungkapkan proses naturalisasinya sudah berjalan. Ia pun berharap sudah bisa membela Merah Putih dalam lanjutan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada Juni mendatang.
"Sekarang tinggal menunggu saja. Saya tentu terbuka dan saya pikir Indonesia juga terbuka untuk saya bermain di timnas Indonesia. Jadi saya pikir akan baik-baik saja dan semoga saya bisa bermain melawan Irak," tuturnya.
Profil Calvin Verdonk
Calvin Verdonk merupakan pemain kelahiran Dordrecht, Belanda pada 26 April 1997. Ia memiliki posisi utama sebagai fullback kiri, tetapi bisa juga bermain sebagai wingback, bek tengah, dan gelandang bertahan.
Pemain berusia 26 tahun itu mengaku mempunyai darah Indonesia dari sang ayah yang lahir di Indonesia. Kakek dan neneknya juga dikatakan orang asli Meulaboh, Aceh.
"Ayahku yang berasal dari Indonesia. Dia full Indonesia dan lahir di sana juga. Oma dan Opa dari ayahku lahir di sana juga. Sedangkan ibuku dari Belanda. (Mereka) dari daerah Meulaboh," ucapnya.
Karier sepak bola Calvin dimulai saat dia bergabung dengan akademi Feyenoord pada 2005. Setelah kurang lebih delapan tahun menimba ilmu, dia masuk ke tim U-17 Feyenoord pada 2013. Setahun berselang dia naik ke tim U-19 hingga akhirnya masuk skuad utama pada 2015.
Bermain sekali pada musim 2014-2015, Calvin kemudian banyak dipinjamkan ke berbagai klub Eredivisie atau Liga Utama Belanda. Adapun beberapa klub yang pernah diperkuatnya adalah PEC Zwolle (2016-2017), NEC Nijmegen (2017-2018), dan FC Twente (2019-2020). Bersama Feyenoord, Calvin hanya tampil 19 kali dengan catatan satu gol dan dua assist.
Pemain berpostur 174 cm itu lalu dijual Feyenoord ke klub Portugal pada 2020. Semusim berselang, dia kembali dipinjamkan ke NEC Nijmegen hingga akhirnya dijual permanen pada 2022 dan masih membela klub tersebut sampai detik ini.
Calvin pun menjelma sebagai pilar penting NEC Nijmegen pada musim ini. Ia telah bermain 32 kali dengan catatan dua gol dan tiga assist. Pemain yang pernah membela timnas Belanda U-15 hingga U-21 itu hampir selalu menjadi starter dan bermain penuh 90 menit.
Kehadiran Calvin akan menambah deretann pemain naturalisasi dalam tubuh timnas Indonesia. Saat ini, tim asuhan Shin Tae-yong sudah memiliki 10 nama naturalisasi. PSSI juga diketahui sedang dalam proses menaturaisasi kiper asal klub FC Dallas, Maarten Paes.
TRANSFERMARKT
Pilihan Editor: Jadwal Uji Coba Timnas U-23 Indonesia Melawan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Jelang Piala Asia U-23 2024